Kontroversi status Kwik Kian Gie di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terjawab. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri itu masih kader PDI Perjuangan.
Padahal, Kwik saat ini telah menjadi penasihat ekonomi bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk pemilihan presiden tahun depan (Pilpres 2019). “Pak Kwik masih menjadi anggota PDIP,” kata Hasto di Jakarta, Selasa (18/9).
(Baca juga: Adu Tim Ekonomi di Belakang Jokowi dan Prabowo)
Menurut dia, publik tak perlu meributkan masuknya Kwik sebagai penasihat Prabowo-Sandiaga. Baginya, sah saja jika calon rival Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu meminta masukan tentang gagasan ekonomi politik dari Kwik.
Alasannya, Kwik merupakan salah satu tokoh di dalam paradigma baru ilmu ekonomi di Indonesia. Dia juga salah satu dosen dan pendiri Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) Kwik Kian Gie. “Namanya gagasan-gagasan, didiskusikan boleh-boleh saja,” ujar Hasto.
Pada Senin kemarin, Kwik resmi mengumumkan sebagai penasihat Prabowo-Sandiaga. Prabowo mengaku memiliki satu arah pemikiran dengan Kwik dalam bidang ekonomi. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI ini merasa bisa membahas hal-hal ekonomi secara komprehensif dengan Kwik.
Menurut Prabowo, diskusinya telah dilakukan secara intensif dalam beberapa pekan terakhir. “Dari pertemuan tersebut, kami menghasilkan konsep ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, budaya, dan lingkungan hidup serta politik hukum dan hankam,” kata Prabowo.
Sandiaga pun menyatakan memiliki satu aliran berpikir dengan Kwik dalam menyelesaikan masalah ekonomi bangsa. Apalagi, isu ekonomi akan menjadi pembahasan utama dalam Pilpres 2019.
Misalnya, isu tersebut terkait dengan lapangan kerja, beban kebutuhan hidup, dan harga bahan pokok. “Terutama beberapa bulan ke depan ini yang sangat memerlukan langkah-langkah yang sangat cermat dan teliti,” kata Sandiaga.
(Baca juga: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan)
Sementara Kwik menyataka memang menjadi penasihat ekonomi Prabowo-Sandiaga namun tidak masuk dalam struktur tim pemenangan. Menurut Kwik, dia masih menjadi kader PDIP hingga saat ini. “Sampai saat ini, Ibu Mega sama sekali tidak menegur saya,” kata Kwik.
Dia membenarkan sudah sejak lama berdiskusi dengan Prabowo terkait sejumlah masalah mendasar di bidang ekonomi. Dalam perbincangan itulah Prabowo memintanya untuk menjadi penasihat supaya proses diskusi lebih teratur dengan yang lainnya.