Erick Thohir Jelaskan Misteri Kursi Kosong di Asian Games

Katadata
Venue Lapangan Bola Volley untuk Asian Games 2018
Penulis: Pingit Aria
24/8/2018, 18.27 WIB

Sejumlah kursi kosong tampak di beberapa pertandingan Asian Games 2018. Sementara di luar stadion, ratusan orang bersusah payah mencari tiketnya. Apa yang terjadi?

Salah satu fenomena kursi kosong yang menjadi sorotan terjadi pada partai final bulutangkis beregu putra antara Indonesia dengan Tiongkok, Rabu (23/8) lalu. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, ratusan orang mengantre di ticket box yang disiapkan sejak pagi.

Mereka datang langsung karena tak ada lagi kuota tiket online yang tersisa. Sayangnya, tak semua pembeli yang datang itu terlayani. Hanya 20 menit setelah loket dibuka, tiket langsung tandas.  

Kontras dengan kondisi itu, saat laga digelar, sejumlah kursi kosong tampak pada beberapa titik di Istora Senayan. Kondisi serupa tampak pada pertandingan cabang olahraga favorit lain, seperti voli.

Ketua  Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir pun angkat bicara. Menurutnya, secara umum bangku yang ada di stadion tempat berlangsungnya ajang multievent terbagi pada dua jenis. Yang pertama adalah bangku umum yang dijual terbuka, kedua adalah bangku khusus yang tak dijual.

Bangku yang dijual terbuka menurutnya berjumlah paling banyak. “Inilah yang selama ini dijual pada masyarakat dan cepat habis,” kata Erick.

(Baca : Di Balik Pembukaan Spektakuler Asian Games 2018)

Sedangkan bangku yang tidak dijual, menurutnya disediakan untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor. “Nah, yang kerap anda saksikan ada beberapa yang kosong adalah bangku jenis kedua ini," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria, Desy Setyowati