Calon ketua tim pemenangan bagi bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini telah mengerucut menjadi tiga nama. Ketiga nama yang bukan berasal dari partai politik ini muncul setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menolak tawaran sebagai ketua tim pemenangan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, ketiga calon tersebut berjenis kelamin pria. Sembari berguyon, dia mengatakan mereka berinisial M.
"Yang sudah pasti tetap M karena Mas ya, karena laki-laki. Ini bukan sensitivitas gender karena kebetulan laki-laki yang dipilih," kata Romy di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8).
(Baca juga: Jusuf Kalla Akan Pimpin Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin)
Romy menambahkan, ketiga calon ketua tim pemenangan bukan berasal dari partai politik. Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menilai tepat jika nantinya ketua tim pemenangan bukanlah berasal dari partai politik.
Sebab, nantinya ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf tak akan berpihak pada salah satu partai dalam koalisi. Saat ini, terdapat enam partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura.
Sementara, ada tiga partai yang telah menyatakan dukungannya, yakni PSI, Perindo, dan PKPI. "Lebih objektif," kata OSO.
(Baca juga: Eks Panglima TNI Djoko Santoso Jadi Calon Ketua Tim Pemenangan Prabowo)
Dalam waktu dekat, Jokowi akan memanggil tiga orang tersebut untuk menanyakan kesediaannya menjadi calon ketua tim pemenangan. Romy menargetkan jika keputusan untuk ketua tim pemenangan dapat selesai pekan ini.
Ada pun, JK nantinya tetap akan dimasukkan dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Rencananya, JK akan diberikan posisi yang cukup strategis.
"Masuk menjadi ketua tim pengarah atau penasehat," kata Romy.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan JK bersedia memimpin Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun belakangan, Kalla menolak tawaran tersebut namun bersedia masuk dalam tim pemenangan.