Empat staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru diangkat akan ditugaskan untuk menepis isu dan berita buruk dari kebijakan pemerintahan Jokowi.
Salah satu anggota Staf Khusus Ahmad Erani Yustika mengatakan informasi yang kerap bergulir liar adalah soal nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Padahal menurut dia pelemahan rupiah tidak seperti negara lain yakni Argentina yang mata uangnya melemah 23%.
Di sisi lain, Erani menyatakan pemerintah dan Bank Indonesia sebenarnya telah memiliki instrumen stabilisasi mata uang. "Sayangnya berita di luar (berbunyi) nilai tukar mata uang tapi tidak ditunjukkan bahwa pemerintah memiliki instrumen untuk jaga stabilitas itu," kata Erani di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (24/5).
(Baca juga: Presiden Jokowi Tambah Empat Staf Khusus, Begini Profilnya)
Staf Khusus Bidang Kehumasan Adita Irawati menyatakan ada sumbatan birokrasi dalam pola komunikasi di Kementerian dan Lembaga (K/L). Oleh sebab itu saat dia baru menjabat, dirinya langsung mengumpulkan eselon I di K/L untuk mengatasi hambatan ini.
"Bukan masalah substansi, tapi birokrasi dan sistem," kata dia yang ditarik dari Telkomsel ini.
Sedangkan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki mengatakan salah satu fungsi Adita untuk memacu K/L merespons secara cepat isu-isu yang muncul. Langkah yang diambil dilakukan dengan mengundang sumber K/L berbicara dengan semua pihak termasuk awak media.
"Jadi mbak Dita (Adita) mengundang sumber K/L agar berbicara dengan teman-teman," kata dia.
(Baca juga: Ingin Lebih Dekat, Jokowi Tunjuk Teten Jadi Koordinator Staf Khusus)
Sebelum ditarik ke Istana, Erani sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Sedangkan Adita adalah Vice President Corporate Communication Telkomsel.
Adapun dua staf khusus lainnya adalah Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Yogyakarta Siti Ruhaini Dzuhayatin dan putra ulama kharismatik asal Pati almarhum KH Mohammmad Ahmad Sahal Mahfudz yakni Abdul Ghofar Rozin.