JK: Ada Kekhawatiran Terjadi Teror saat Asian Games

Katadata
Venue Lapangan Bola Volley untuk Asian Games 2018.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
15/5/2018, 12.09 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rentetan aksi terorisme yang terjadi beberapa hari belakangan berpotensi berdampak pada penyelenggaraan Asian Games mulai Agustus 2018. Aksi teror tersebut dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran para peserta yang berasal dari berbagai negara.

Padahal, tempat pelaksanaan Asian Games bukanlah kota yang terkait serangan teror, yakni Depok dan Surabaya.  "Asian Games di Jakarta-Palembang, (teror) yang terjadinya ya ada di Depok dan Surabaya, tapi kadang-kadang orang asing tidak tahu membedakannya itu," kata JK di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5).

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan ada kekhawatiran dari negara lain akibat terjadinya insiden teror beberapa waktu lalu. Namun, Imam menilai hal tersebut lantaran adanya keterbatasan informasi.

Imam meyakini jika Asian Games 2018 tetap akan berlangsung kondusif. Imam mengatakan, standar keamanan internasional akan diterapkan ketika Asian Games berlangsung, baik bagi atlet, official, wartawan, maupun pengunjung.

"Tentu standar itu akan diterapkan. Itu bukan karena soal (insiden teror) kemarin, tapi murni standar keamanan yang telah ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA) dan International Olympic Commitee (IOC)," kata Imam.

(Baca juga: Moeldoko: Pembahasan RUU Terorisme Bisa Selesai Sebelum Asian Games)

Imam pun telah meminta kepada Inasgoc, OCA, IOC, dan Asian Paralympic Commitee (APC) untuk menyampaikan kepada negara lain bahwa kondisi Indonesia tetap terkendali dan aman. Menurutnya, aparat keamanan terus melakukan konsolidasi.

"Kita harus yakin bahwa Asian Games, Asian Paragames tetap berjalan dalam kondisi apapun," kata Imam.

Halaman: