Unit ketiga dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara resmi beroperasi secara komersial, Selasa (8/5). PLTP ini diklaim terbesar di dunia dan digarap beberapa perusahaan swasta yang tergabung dalam konsorsium.
Inpex Corporation Ltd selaku anggota konsorsium mengumumkan dengan beroperasinya unit ketiga ini, kapasitas PLTP Sarulla bisa mencapai 330 mega watt (MW). "Ini setara dengan konsumsi 2,1 juta rumah tangga di Indonesia," dikutip dari siaran resmi Inpex, Rabu (9/5).
Adapun, pembangunan proyek anyar itu sebenarnya dimulai 2014 lalu. Unit pertama proyek ini beroperasi Maret 2017. Kemudian, unit kedua beroperasi di tahun yang sama tepatnya yakni Oktober 2017.
Seluruh daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit itu dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN selama 30 tahun. Pasokan listrik yang dihasilkan dari proyek ini diharapkan dapat berkontribusi untuk pembangunan ekonomi Indonesia, apalagi permintaan listrik akan terus meningkat.
Lokasinya berada di distrik Pahae Jae dan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Proyek ini bernilai sebesar US$ 1,7 miliar.
Keterlibatan Inpex dalam proyek anyar ini sebagai wujud kontribusi perusahaan asal Jepang itu untuk proaktif mengejar penguatan energi terbarukan. Pengembanan energi terbarukan merupakan salah satu pertumbuhan target yang diuraikan dalam Visi Jangka Panjang Inpex.
Selain Inpex yang memiliki saham 18,25%, ada beberapa perusahaan lain yang tergabung dalam konsorsium. Mereka adalah Medco Power Indonesia sebesar 18,99%, ITOCHU Corporation sebesar 25%, Kyushu Electric Power Co.,Ltd sebesar 25%, dan Ormat Technologies, Inc sebesar 12,75%.
(Baca: Kapasitas Terpasang Pembangkit Panas Bumi Indonesia Lampaui Filipina)
Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengaku proyek ini dapat memberikan dukungan untuk keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia. ”Ini menunjukkan dukungan perusahaan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dan komitmen memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan kami," kata dia berdasarkan keterangan resminya.