Pekerja Tiongkok Jadi Pelatih di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Area proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kawasan perkebunan Walini Cikalong Wetan, Jawa Barat, Jumat (17/3).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
2/5/2018, 18.21 WIB

China Railway Corporation (CRC) akan memberikan pelatihan untuk para pekerja lokal dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Pelatihan itu bakal diberikan melalui program pendampingan dari para tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaludin mengatakan, melalui program tersebut nantinya para pekerja Tiongkok akan memberikan transfer keilmuan kepada para pekerja lokal.

"Nanti akan ada pendampingan satu tenaga kerja mereka untuk tiga sampai empat tenaga kerja Indonesia," kata Ridwan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (2/5).

(Baca juga: Target Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor ke 2021)

Melalui pendampingan ini, diharapkan para pekerja lokal nantinya memiliki keahlian, pengetahuan, serta teknologi dalam mengembangkan proyek kereta cepat. Sebab, pembangunan infrastruktur proyek ini menggunakan teknologi yang terhitung baru di Indonesia.

Ridwan memastikan, melalui pendampingan ini maka tenaga kerja yang dipakai dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan lebih banyak berasal dari dalam negeri.

Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kesempatan terpisah menyatakan hal yang sama. Rini mengatakan pekerja lokal masih akan mendominasi pengerjaan proyek kereta cepat tersebut. Hanya saja, beberapa jabatan profesional yang berkaitan dengan teknis proyek masih akan dikerjakan tenaga kerja asing asal Tiongkok.

Halaman: