Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta promosi Asian Games 2018 di media lokal dan internasional ditambah. Alasannya hingga kini belum terasa ada upaya maksimal dalam mempromosikan perhelatan olahraga akbar se-Asia ini.
Ketika membuka rapat terbatas mengenai Asian Games 2018 di Istana Bogor, Kamis (17/4), Jokowi meminta paling tidak dua pekan sekali ada promosi perihal acara itu. "Setiap dua pekan untuk media nasional dan internasional," kata Jokowi.
Rapat terbatas yang kesembilan soal Asian Games ini juga mengagendakan persiapan acara tersebut. Ini karena Asian Games akan berlangsung sekitar empat bulan lagi, tepatnya 18 Agustus 2018.
Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta laporan terkait kesiapan seluruh infrastruktur. Bahkan orang nomor satu ini ingin mengetahui detail teknis pelaksanaan mulai dari pembukaan hingga penutupan. "Serta persiapan atlit kami yang akan berlaga di Asian Games," ujar Jokowi.
Usai rapat, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan tengah menyiapkan strategi khusus memacu promosi acara tersebut. Strategi ini perlu karena penyelenggaraan Asian Games bersamaan dengan Piala Dunia.
Sehingga dengan promosi yang tepat, Asian Games bisa mendapat perhatian juga. Namun, strategi itu belum bisa disampaikan ke publik terlebih dulu. "Akan kami presentasikan lagi ke Presiden pekan depan," kata Erick.
(Baca: Tahap Akhir Menuju Asian Games 2018)
Erick mengatakan ada peninjauan dana peningkatan promosi Asian Games. Apalagi selama ini 90% anggaran Asian Games 2018 sebesar Rp 6,6 triliun digunakan untuk pembenahan infrastruktur.