Jokowi Ingatkan Idrus Marham Penyaluran Bantuan Sosial Tidak Mudah

ANTARA FOTO/Darwin Fatir
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Sekjen Partai Idrus Marham (kiri), dan jajaran pengurus Golkar di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/1).
Editor: Yuliawati
17/1/2018, 12.29 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada politisi Golkar Idrus Marham yang menjadi Menteri Sosial (Mensos) baru. Usai pelantikan Idrus sebagai Mensos menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jokowi mengatakan pekerjaan Idrus sebagai Mensos bukan pekerjaan yang mudah.

Jokowi menyatakan tugas di kementerian sulit seperti dalam menyalurkan bantuan sosial, apalagi jumlah penerima Program Keluarga Harapan naik dari enam juta menjadi 10 juta tahun ini. Sehingga akan membutuhkan persiapan seperti mencari pendamping lapangan. "Ini bukan pekerjaan yang mudah," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (17/1).

(Baca: Alasan Jokowi Pertahankan Airlangga Meski Jabat Ketum Golkar)

Jokowi juga mengatakan peralihan beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan pangan non tunai juga pekerjaan yang tidak mudah dari segi implementasi lapangan. Oleh sebab itu dirinya berharap Idrus dapat mengerti kondisi yang ada di lapangan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

"Pekerjaan lapangan memerlukan penanganan yang tidak mudah. Jadi perlu segera diambil alih oleh yang betul-betul mengerti mengenai lapangan," kata Jokowi.

Dia juga menjelaskan alasan mencopot Khofifah Indar Parawansa dari jabatannya agar yang bersangkutan fokus menjalani pemilihan gubernur Jawa Timur. Apalagi tugas Mensos sebenarnya sangat banyak sehingga perlu sosok lain yang dapat menjalankan tugas.

(Baca: Ingin Lebih Dekat, Jokowi Tunjuk Teten Jadi Koordinator Staf Khusus)

Adapun diangkatnya Sekretaris Jenderal Golkar menggantikan Khofifah,  karena alasan kecocokan. "Pertimbangannya karena pak Idrus cocok, tapi tanya pak Idrus cocok di mananya," ujar Jokowi.

Sedangkan Idrus yang dikonfirmasi menjelaskan kecocokan tercipta lantaran dirinya dengan Jokowi sama-sama berprinsip kerja untuk masyarakat. Apalagi visi Nawa Cita Jokowi membangun dari pinggiran dirasa mirip dengan visi Golkar yakni membangun desa.

"Tapi memang urusan kemiskinan bukan hanya di Kemensos saja tapi harus sinergi," ujar dia. 

Lebih lanjut, Idrus mengatakan posisinya sebagai Mensos bukan bagian persyaratan politik. Bahkan menurutnya Golkar telah mengambil posisi mendukung Jokowi sebagai Presiden sejak awal, "Suatu prestasi juga ibu Khofifah mengurangi kemiskinan," katanya.

(Baca: Jokowi Lantik Idrus Marham Jadi Mensos, Moeldoko Gantikan Teten)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution