Johannes Marliem Dinyatakan Bunuh Diri, Kasus Kematiannya Ditutup

Facebook @johannesmarliem78
Penulis: Yuliawati
15/8/2017, 19.26 WIB

Pihak keamanan Los Angeles Amerika Serikat menyatakan saksi kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Johannes Marliem meninggal karena bunuh diri. Pihak keamanan menyatakan menutup penyelidikan kasus kematian Johannes.  

Pengumuman mengenai kasus Johannes melalui situs resmi Department of Medical Examiner-Coroner Los Angeles County dengan nomor kasus 2017-05919.

Dalam berkas kasus tersebut disebutkan penyebab kematian Johannes akibat tembakan senjata api di kepalanya pada Kamis (10/8).  Dokumen tersebut juga menjelaskan pemeriksaan jenazah Johannes dilakukan oleh Dr Nguyen. Sementara penyelidik kasus kematian ini adalah Detektif McCrakcen.

(Baca: Saksi Kunci Johannes Marliem Tewas, KPK Terus Sidik Korupsi e-KTP

Meski kasus kematian ini telah ditutup, pihak keamanan LA menyatakan catatan penangguhan yang berbunyi “menunggu penyelidikan tambahan”. Tak da penjelasan lebih lanjut mengenai penyelidikan tambahan tersebut.

Peristiwa kematian Johannes menjadi pemberitaan di beberapa media seperti Los Angeles Times dan NBC Los Angeles. Sebelum kematiannya, Johannes dilaporkan membarikade keluarganya di kediamannya di kawasan North Edinburgh Avenue, Beverly Grove, LA.

Petugas Special Weapons And Tactics (SWAT) mengunjungi rumah Johannes pada Rabu (9/8) sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Selain tim SWAT, para tetangga menyebutkan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan tim negosiator berada di sekitar kediaman Johannes Marliem. Aparat keamanan ini mengevakuasi para tetangga dan meminta menjauh dari lokasi kejadian.

(Baca: Drama Kematian Saksi Kunci Korupsi e-KTP Johannes Marliem)

Tiga jam setelah kedatangan aparat, pada pukul 19.30 waktu setempat, barulah istri dan anak perempuannya keluar rumah. Sementara Johannes tetap berada di dalam bangunan.

LA Times melaporkan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, para tetangga mendengar 20-30 tembakan dan belum jelas berasal dari tembakan air mata atau senjata api. Persitiwa tegang dikabarkan berakhir sekitar Kamis (10/8) dini hari sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat. Aparat masuk ke dalam rumah dan menemukan Johannes dalam keadaan tewas.

Pada hari yang sama dengan waktu tak jauh berbeda, tak jauh dari rumah Johannes, di sebuah mansion mewah kawasan Pacific Palisades dikabarkan terjadi situasi baku tembak yang sama gentingnya.

Johannes Marliem sempat menjadi perbincangan karena pernah menyumbang dana sangat besar senilai US$ 225 ribu untuk mendukung Barack Obama dan Partai Demokrat, meskipun dia bukan warga negara Amerika Serikat.