Pemerintah Buka Lelang Pengelolaan Sampah di Bali

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Yura Syahrul
12/5/2017, 19.19 WIB

Pemerintah segera membuka proses lelang pengelolaan sampah di Provinsi Bali. Sampah yang dikumpulkan di suatu tempat itu kemudian diolah dengan mekanisme sanitasi landfill. Selanjutnya, hasilnya bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar pembangkit listrik (waste to energy).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sedang menyusun rencana untuk pengolahan sampah di Bali. Rencananya, pemerintah akan menunjuk pihak swasta untuk membangun sanitasi landfill dan berujung pada pemanfaatan sampah untuk menjadi bahan bakar pembangkit listrik.

"Kami mau buat lelang terbatas, supaya cepat, supaya bisa selesai tahun depan," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (12/5).

Ia menjelaskan, akan melakukan lelang terbatas lantaran ingin mencari perusahaan yang memang kompeten untuk melakukan hal tersebut. Namun, saat ini masalah yang dihadapi adalah masih belum pastinya data mengenai jumlah sampah di Bali.

Secara lebih rinci, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah tengah membahas mekanisme studi kelayakan atau feasibility study (FS) pengelolaan sampah. Selain itu, membahas izin penggunaan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dana untuk studi kelayakan, dan biaya pengelolaan sampah tersebut.

Halaman: