Ada Tiga Agenda Besar, 2018 Tahun Tersibuk Pemerintahan Jokowi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Pengerjaan renovasi venue olahraga renang untuk Asian Games 2018 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/3/2017)
Penulis: Yura Syahrul
4/5/2017, 12.16 WIB

Tahun depan akan menjadi tahun tersibuk bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, pemerintah bakal menyelenggarakan setidaknya tiga hajatan besar pada 2018. Belum lagi, persiapan menjelang pemilihan presiden tahun 2019.

Penilaian tersebut dinyatakan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung usai rapat terbatas membahasa persiapan sidang tahunan IMF dan World Bank 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/5). Sidang tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang digelar di Bali tersebut, memang salah satu hajatan besar yang akan digelar pemerintah pada 8-14 Oktober tahun depan.

(Baca: Persiapan Pertemuan IMF 2018 di Bali Akan Dipayungi Keppres Jokowi)

Menurut Pramono, acara itu diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 15 ribu orang. “Kemungkinan juga akan bertambah (jumlahnya), karena kalau ada yang membawa keluarga, rombongan dan sebagainya. Sehingga ini menjadi salah satu event terbesar yang kita tangani,” katanya, seperti dikutip dari situs Sekretariat Presiden.

Kedua, penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dipusatkan di Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Dari sisi waktu penyelenggaraan, menurut Pramono, Asian Games hanya selisih satu bulan sebelum sidnag tahunan IMF-World Bank. Pesta olahraga empat tahunan negara-negara di Benua Asia itu akan berlangsung 18 Agustus-2 September 2018.

“Dengan demikian pada tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul, dengan tingkat kesibukan yang tinggi,” kata Pramono. Apalagi, masih ada satu hajatan negara yang akan digelar tahun depan yaitu pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. “Ada pilkada, jumlahnya 171 pilkada,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rapat terbatas tersebut, Presiden juga meminta secara detail persiapan sidang tahunan IMF-World Bank,  Asian Games, dan sekaligus persiapan Pilkada. (Baca: Jokowi Minta Pembangunan Infrastruktur Asian Games Dikebut)

Bahkan, menurut Pramono, tahun depan juga sudah mulai memasuki tahapan persiapan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden 2019. “Jadi pada bulan Oktober itu (2018), sudah ada kurang lebih gambaran siapa yang akan menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden,” katanya.

Menurut dia, padatnya kegiatan pemerintah tahun depan bukan sekadar sebuah tantangan tapi sekaligus bisa menjadi peluang untuk mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Karena itulah, pemerintah akan serius mempersiapkan semua hajatan itu secara baik, termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan dan wisata bagi para peserta pertemuan IMF-World Bank dan Asian Games.