Novel Diserang, Jokowi: Saya Kutuk Keras, Kapolri Cari Pelakunya

Biro Pers Sekretariat Presiden
11/4/2017, 12.22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras aksi kekerasan berupa penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Namun, Presiden menganggap kejadian tersebut bukan merupakan bentuk pelemahan terhadap KPK, melainkan aksi kriminal.

Menurut Jokowi, penyiraman air keras kepada Novel itu merupakan aksi brutal. Karena itu, dia meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengusut tuntas kasus tersebut. "Saya kutuk keras dan saya perintahkan Kapolri agar dicari siapa (pelakunya)," katanya usai acara pelantikan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).

Presiden menyatakan, kejadian itu harus segera diusut agar tidak ada lagi penyidik yang berprinsip seperti Novel, menjadi korban kekerasan. "Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab. Saya kira hal itu gak boleh terulang," ujarnya.

(Baca: Kasus-kasus Besar Korupsi di Tangan Novel yang Menuai Banyak Teror)

Jokowi juga meminta agar para penyidik tetap waspada terhadap potensi setiap ancaman. Meski begitu, Presiden mengimbau agar para penyidik lembaga anti rasuah tersebut tetap semangat dalam bekerja, terutama dalam membongkar kasus korupsi.

Halaman: