Fasilitas pengolahan minyak Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur sedang dilakukan pemeliharaan rutin (turn around). PT Pertamina (Persero) memastikan kegiatan perawatan kilang ini tidak akan sampai mengganggu pasokan bahan bakar minyak nasional.
Area Manager Communication & Relations Kalimantan Dian Hapsari Firasati mengatakan proses pemeliharaan ini telah mulai dilakukan sejak 6 Maret lalu hingga 17 April mendatang. Dalam masa perawatan ini, produksi BBM akan ditopang oleh beberapa unit kilang lainnya.
Pasokan BBM selama kegiatan perawatan ini mengandalkan stok yang sudah dipersiapkan oleh Refinery Unit (RU) V Balikpapan dan juga kilang-kilang Pertamina lainnya yang masih beroperasi normal.
"Pasokan (BBM) mengandalkan stok yang sudah ada," kata dia melalui keterangan resminya, Rabu (8/3). (Baca: Pertamina Ajak Investor Bangun Tangki Minyak di Kaltim)
Ia menjelaskan di area Kilang Balikpapan terdapat dua unit kilang yang beroperasi. Kedua kilang ini adalah Balikpapan I dengan kapasitas 60 ribu barel per hari (bph), dan Kilang Balikpapan II dengan kapasitas sebesar 200 ribu bph.
Adapun unit pengolahan yang saat ini sedang mengalami perawatan adalah kilang Balikpapan II. Sehingga operasi pengolahan BBM masih bisa ditunjang oleh unit kilang Balikpapan I. (Baca: Pertamina Rugi US$ 70 Juta Akibat Kerusakan Kilang Tahun Lalu)
Dengan stok BBM dan strategi melakukan perawatan secara bertahap ini, Dian memastikan pasokan BBM untuk kebutuhan nasional tidak akan defisit. Pertamina pun masih bisa mengandalkan kilang-kilang lain yang masih beroperasi, sehingga tidak perlu lagi impor BBM.
Di sisi lain, dengan adanya masa pemeliharaan kilang Balikpapan itu, membuat banyaknya aktifitas pekerja di Pertamina, sehingga membuat Pertamina melakukan pengalihan buka tutup arus lalu lintas di sekitar area Kilang, terutama di jalan Yos Sudarso, Kalimantan Timur.