Awal Maret, Pemerintah Putuskan Dirut Baru Pertamina

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
17/2/2017, 18.34 WIB

Kursi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) definitif sudah lowong selama dua pekan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penunjukan nakhoda baru di perusahaan energi pelat merah tersebut pada awal Maret nanti.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil penilaian Dewan Komisaris Pertamina atas para kandidat bos baru perusahaan tersebut. “Pekan depan itu assessment-nya selesai, tapi target (penunjukan) calonnya sebelum akhir bulan,” kata dia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2). 

(Baca: Anggota DPR Ingin Calon Dirut Baru Pertamina dari Internal)

Menurut dia, penilaian dari Dewan Komisaris ini hanya untuk calon dari internal Pertamina dan tidak berlaku untuk anak usaha. Namun, semua direksi memiliki peluang yang sama untuk menempati posisi direktur utama.

Setelah lolos dari Dewan Komisaris, nama-nama tersebut akan diajukan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Selanjutnya, nama-nama itu dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. “Kalau di Pertamina ini pokoknya pemutus terakhirnya Presiden,” kata Edwin.

Selain calon internal, tidak tertutup kemungkinan adanya calon dari luar Pertamina. Namun, menurut Edwin, calon tersebut harus berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik dan berkompetensi. Selain itu, harus lolos dalam penilaian independen dan wawancara oleh Menteri BUMN serta Presiden. 

Halaman: