Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti perombakan direksi PT Pertamina (Persero), terutama posisi direktur utama. Pemerintah melalui Kementerian BUMN memiliki waktu satu bulan untuk memilih dan mengangkat pemimpin baru perusahaan pelat merah tersebut.
Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto merasa yakin Pertamina lebih tepat dipimpin oleh kalangan internal ketimbang dari luar perusahaan. Sebab, calon dari internal lebih mengetahui dan menguasai seluk-beluk Pertamina, terutama mengenai proyek-proyek besar yang tengah dijalankan perusahaan.
"Makanya saya mengharapkan Direktur Utama orang yang bekerja di dalam Pertamina," kata dia di sela-sela rapat Komisi VII DPR dengan Pertamina di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2). (Baca: Calon Dirut Pertamina, Rini: Ada Potensi dari Luar Perusahaan)
Dia juga mengingatkan agar proyek-proyek Pertamina tidak terhambat akibat adanya perombakan manajemen, apalagi sampai berhenti di tengah jalan. Karena dampaknya sangat besar bagi pengembangan energi nasional
Dito mencontohkan, berhentinya proyek kilang, akan menguntungkan importir minyak dan ketahanan energi nasional terancam. "Apalagi saya dengar ada gerakan yang ingin gagalkan proyek ini," kata dia.
(Baca: Luhut Utamakan Dirut Baru Pertamina yang Punya Kompetensi)
Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII lainnya Ramson Siagian menilai direksi Pertamina saat ini sudah cukup mumpuni. Mereka memiliki kapasitas yang baik dalam memimpin Pertamina dan membuat perusahaan lebih maju lagi.
Saat ini DPR tengah melakukan revisi Undang-Undang Migas, yang akan memberikan otoritas dengan menugaskan Pertamina untuk dapat mengelola aset migas nasional. Pertamina nantinya akan menjadi badan tersendiri untuk mengelola aset-aset migas tersebut. Dengan begitu, butuh tim manajemen yang solid.
Senada dengan Dito, Ramson juga sepakat calon Direktur Utama Pertamina dari kalangan internal, karena punya kapasitas lebih baik. Bahkan dia menjagokan Pelaksana Tugas Direktur Pertamina sekarang, yakni Yenni Andayani.
“Enggak ada potensi konflik kalau Dirut Bu Yenni. Saya kira dia tepat,” ujarnya. (Baca: Pencopotan Dirut Pertamina Diduga Akibat Tarik-Menarik Politik)