Pertamina Akan Impor Elpiji dari Amerika

Arief Kamaludin|KATADATA
17/1/2017, 13.54 WIB

Konsumsi elpiji nasional terus meningkat setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi ini, PT Pertamina (Persero) berencana mengimpor elpiji dari Amerika Serikat. Hal ini dilakukan karena suplai elpiji dari negara-negara Timur Tengah sudah mulai menurun.

Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Daniel S. Purba mengatakan produksi elpiji nasional belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Produksi dari lapangan migas Pertamina dan kontraktor lainnya hanya sanggup memasok 30 persen konsumsi dalam negeri.

Oleh karena itu, Pertamina harus mengimpor elpiji untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Tahun lalu, porsi impor dalam konsumsi nasional sebesar 66,3 persen. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 70 persen atau sekitar 5 juta metrik ton per tahun.

"Kita semakin tergantung impor," ujar dia dalam LPG Indonesia Forum 2017 di Jakarta, Selasa (17/1). (Baca: Iran Jadi Pemasok Baru LPG untuk Indonesia)

Selama ini sekitar 99 persen pasokan elpiji Pertamina berasal dari negara-negara Timur Tengah. Masalahnya pasokan dari negara-negara tersebut semakin berkurang. Makanya Pertamina pun harus mencari negara lain, seperti Amerika Serikat, yang bisa mensuplai kebutuhan elpiji dalam negeri.   

Daniel menjelaskan elpiji dari Amerika mulai masuk ke Asia Pasifik berkat adanya terusan panama yang sudah beroperasi penuh sejak tahun lalu. Hal ini membuat pengiriman elpiji dari Amerika tidak memakan waktu lama.

Halaman: