Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat adanya kenaikan target investasi hulu migas untuk tahun depan. Dalam program kerja dan anggaran (WP&B) 2017, target investasi hulu migas sebesar US$ 13,5 miliar, lebih tinggi dari tahun ini yang hanya US$ 11,9 miliar.  

Kepala Humas SKK Migas Taslim Z. Yunus mengatakan penyebab kenaikan target tersebut adalah meningkatnya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia mendorong kegiatan pengeboran lapangan minyak dan gas bumi, salah satunya di Blok Mahakam. 

Menurut Taslim kontraktor yang paling besar mengeluarkan investasi migas tahun depan adalah Pertamina. Sayangnya Taslim belum mau menyebutkan nilainya. "WP&B 2017 sudah disepakati, targetnya sebelum akhir tahun ini diteken Kepala SKK Migas," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/12).

(Baca: Pertamina Tambah Investasi 2017 Jadi Rp 80 Triliun)

Hingga akhir November 2016, realisasi investasi migas sudah tercapai sebesar US$ 10,5 miliar. Angka tersebut nantinya diharapkan akan meningkat hingga akhir tahun ini.

Halaman: