Gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Acehtak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Beberapa bangunan dan fasilitas kelistrikan pun terkena dampaknya.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid menyatakan, gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu tak tersalurkan. “Area di Samalanga, Meureudu dan Beureunun sempat mengalami pemadaman listrik sesaat setelah gempa yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggan PLN," kata dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2016). Saat ini, sebagian listrik untuk pelanggan tersebut telah dipulihkan secara bertahap. (Baca juga: BNPB: Dampak Gempa Aceh, 25 Meninggal, 26 Luka Parah)
Menurut Bahrul, akibat kuatnya goncangan gempa, sebanyak 84 trafo distribusi milik PLN jatuh dan perlu perbaikan. Selain itu, kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkuit (ms) di Samalanga dan 25 kilometer sirkuit (kms) di Meureudu-Beurenun juga ikut mengalami kerusakan.
Sementara itu, jaringan listrik Tegangan Menegah mengalami kerusakan akibat roboh, yakni sebanyak 48 tiang dan Tegangan Rendah sebanyak 60 tiang. Lokasi kerusakan tersebut berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun.
Bahrul menambahkan, PLN menyadari sepenuhnya bahwa pasokan listrik merupakan infrastruktur vital dalam proses pemulihan pasca gempa. Karena itu sesaat setelah gempa, di tengah gempa susulan yang masih terus terjadi, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan terhadap instalasi yang terganggu. (Baca juga: Gempa Aceh Tanpa Tsunami, Masyarakat Jangan Terpancing Isu)
"Saat ini, PLN bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS PLN) juga membuka Posko PLN Peduli di Meureudu, Pidie Jaya. Posko tersebut berfungsi sebagai posko tanggap darurat yang juga menyediakan dapur umum dan sarana kesehatan," kata Bahrul.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,5 skala richter terjadi pukul 05.03 pagi tadi. Pusat gempa berada d koordinat 5,19 lintang utara dan 96,38 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi tersebut berjarak 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 35,8 kilometer dari kota Bireun dan 51,1 tenggara kota Sigli. Gempa tidak berpotensi tsunami.