PT Medco Energi Internasional Tbk akhirnya merampungkan transaksi akuisisi 50 persen kepemilikan atas PT Amman Mineral Investama yang memiliki 82,2 persen kepemilikan atas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Kini, Medco bersama PT Pukuafu Indah (PTPI) menjadi perusahaan swasta nasional yang menguasai 100 persen saham perusahaan tambang di Nusa Tenggara tersebut.
Penuntasan akuisisi 50 persen saham Amman itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pada 30 Juni lalu, yakni persetujuan terkait dari pemerintah dan pemegang saham Medco untuk menjalankan transaksi tersebut. Menurut Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro, transaksi ini memberikan nilai tambah bagi Medco.
“Kami bangga dengan komitmen dan prestasi kami dalam pencapaian standar keamanan, lingkungan, tanggung jawab sosial dan sumber daya manusia,” kata dia berdasarkan siaran pers Medco, Rabu (2/11) malam. (Baca: Terbitkan Saham Baru, Medco Rampungkan Akuisisi Newmont Bulan Ini)
Jumlah saham Newmont yang diakuisisi Medco melalui Amman sebanyak 82,2 persen. Perinciannya adalah: 56 persen saham Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation; saham PT Multi Daerah Bersaing 24 persen; dan PT Indonesia Masbaga 2,2 persen.
Pasca transaksi tersebut, Newmont dimiliki oleh dua perusahaan swasta nasional yaitu Medco melalui Amman dan PT Pukuafu Indah milik keluarga Jusuf Meruk sebanyak 17,8 persen saham.
Untuk mengakuisisi Amman, Medco yang bekerjasama dengan AP Investment, harus mengeluarkan dana sebesar US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 34 triliun. Pendanaannya turut didukung pinjaman dari tiga bank BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri.
(Baca: Dibiayai 3 Bank BUMN, Medco Akuisisi Newmont Rp 34 Triliun)
Medco Energi dan AP Investment telah bekerja sama sejak tahun lalu untuk melakukan transaksi ini dan mendapat dukungan positif dari tiga bank BUMN terbesar. AP Investment dipimpin oleh Agus Projosasmito, mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.
Pendiri Medco Arifin Panigoro mengatakan, setelah proses akuisisi ini pihaknya akan memastikan bahwa negara dapat memiliki sumber daya dengan kualitas, efisiensi, dan utilisasi yang baik sebagai daya saingnya. “Akses ke sumber daya energi, mineral dan tenaga kerja berkualitas tinggi adalah hak asasi dari setiap warga Indonesia," ujar dia.
(Baca: Medco Tetap Wajib Divestasi Saham Newmont kepada Negara)
Newmont Nusa Tenggara mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa, Indonesia, dan memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang di mana semuanya termasuk di dalam Kontrak Karya yang dimiliki. Pada tahun 2015, produksi dari Batu Hijau mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas.