Pimpinan Komisi Energi (Komisi VII) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirombak. Posisi Wakil Ketua Komisi Energi yang semula dijabat oleh Tamsil Linrung digantikan rekan separtainya Hadi Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Anggota Komisi Energi dari Partai Golkar, Satya Widhya Yudha, perombakan tersebut merupakan hal yang wajar. “Rotasi biasa, seperti saya diganti Fadel Muhammad,” kata dia kepada Katadata, Rabu (19/10).
Hadi Mulyadi terpilih sebagai anggota DPR periode 2014 hingga 2019 dari daerah pemilihan Kalimantan Timur. Pada 2014, Hadi pernah bertugas di Komisi Energi. Setahun kemudian dia pindah ke Komisi II dan sekarang kembali masuk Komisi Energi.
(Baca: DPR Bahas Opsi Penghapusan Hukuman Penjara dalam UU Migas)
Sebelum menjadi anggota DPR, Hadi adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Ia juga pernah menjadi dosen di beberapa universitas, di antaranya Dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Ujung Padang dan Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STIMIK) Widya Cipta Dharma Samarinda.
(Baca: Revisi UU Migas, DPR Buka Opsi SKK Migas Jadi Badan Otoritas)
Momen pergantian pimpinan Komisi Energi tersebut menarik diamati karena berdekatan waktunya dengan pengangkatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Hari Kamis ini (20/10), Komisi Energi menggelar rapat kerja dengan Kementerian ESDM. Namun, rapat itu hanya dihadiri oleh Jonan. Sedangkan Arcandra tidak tampak dalam rapat tersebut.