Pastikan Menteri ESDM dari Profesional, Jokowi Sebut Arcandra

Intan | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Penulis: Safrezi Fitra
14/10/2016, 09.55 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi beberapa nama sebagai kandidat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dia menyatakan akan segera mengumumkan nama Menteri ESDM yang saat ini masih dijabat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas (Plt), sejak 16 Agustus lalu.

"Sudah ada beberapa nama termasuk pak Arcandra, tapi belum kami putuskan,” kata Jokowi dalam keterangan resminya tadi malam (13/10). (Baca: Peluang Arcandra Jabat Menteri ESDM Kembali Menguat)

Dalam keterangannya disebutkan bahwa menjalankan tugas sebagai Menteri ESDM bukanlah perkara yang mudah. Apalagi sektor yang dinaunginya merupakan salah satu penentu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Makanya Jokowi harus memikirkan betul-betul dan berhati-hati sebelum memutuskan siapa yang akan memimpin kementerian ini.

Meski menyatakan sudah memegang daftar namanya, Jokowi pun belum mau menyebutkan secara pasti kapan dia akan memutuskan, mengumumkan dan melantik Menteri ESDM yang baru ini. Dia hanya mengatakan hal ini akan dilakukan segera dan secepatnya.

Dia mengatakan orang yang akan terpilih sebagai Menteri ESDM berasal dari kalangan professional. Bukan orang titipan dari partai pendukungnya. "Saya pastikan profesional, bukan dari partai," 

Masih ada kemungkinan Arcandra bisa kembali terpilih sebagai menteri. Selain barasal dari kalangan professional, nama Arcandra juga kembali disebut menjadi salah satu kandidat yang akan dipilih Jokowi.  (Baca: Wapres JK Nilai Arcandra Berpeluang Jabat Lagi Menteri ESDM)

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengakui memang ada usulan nama Arcandra kembali masuk dalam daftar nama calon Menteri ESDM yang akan dipilih presiden. Namun, dia mengaku tidak mengetahui siapa yang mengusulkannya. Usulan tersebut masuk karena melihat Arcandra Tahar dari sisi profesionalitasnya.

Arcandra yang baru 20 hari menjabat Menteri ESDM, diberhentikan oleh Presiden Jokowi dua hari sebelum perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketika menjabat menteri, dia memliki dua kewarganegaraan, yakni Indonesia dan Amerika Serikat.

Akibat pelanggaran ini, Arcandra tidak hanya diberhentikan dari jabatannya sebagai menteri. Status kewarganegaraannya di Indonesia dan di Amerikan Serikat pun hilang. Namun, pada 7 September lalu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengumumkan pemerintah meneguhkan kembali status Arcandra sebagai Warga Negara Indonesia.

(Baca: Berpeluang Jabat Menteri ESDM, Arcandra: Hanya Tuhan yang Tahu)

Meski begitu, peluang Arcandra dipilih Jokowi juga tidak terlalu besar. Sumber Katadata mengatakan setidaknya ada enam nama kandidat yang dipertimbangkan oleh Presiden. Semuanya berasal dari kalangan profesional dan berkecimpung di industri energi dan migas.

Dari enam calon itu, menurut sumber lain Katadata di industri migas, kandidat Menteri ESDM mengerucut kepada Ardian Nengkoda. Pria lulusan Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia ini, sekarang berkarier di perusahaan Saudi Aramco. “Sampai Jumat (30/9) lalu, peluang Ardian masih kuat,” katanya.