Presiden Joko Widodo dikabarkan akan segera mengangkat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang definitif dalam pekan ini. Arcandra Tahar berpeluang besar kembali menduduki posisi tersebut.
Meski begitu, Arcandra enggan mengomentari peluangnya itu. “Hanya Tuhan yang tahu," ujar dia seraya tersenyum di sela-sela acara peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke-71 di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/10) pagi. (Baca: Di Depan Sudirman dan Arcandra, Luhut Bahas Jabatan Menteri ESDM)
Ia juga tidak bersedia menjawab pertanyaan perihal kedatangannya menemui Pelaksana tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (3/10) kemarin. Arcandra hanya mau bercerita sedikit mengenai kegiatan hariannya saat ini, yaitu memberikan ceramah singkat di masjid-masjid. "Saya tunggu undangan (ceramah)," katanya.
Seperti diberitakan Katadata, Arcandra terlihat mendatangi kantor Luhut sekitar pukul 13.45 WIB, Senin siang. Setelah 40 menit, Arcandra meninggalkan kantor Kemenko Maritim. Sekitar 10 menit kemudian, Luhut juga meninggalkan kantornya.
Sebelumnya, pada Senin pagi, Luhut mendatangi kompleks Istana Presiden, Jakarta, pukul 09.00 WIB. Saat keluar dari kompleks Istana dua jam kemudian, Luhut mengaku menemui Presiden untuk melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat sepanjang pekan lalu. “Terkait penggunaan teknologi untuk pengembangan energi di Amerika,” katanya kepada para wartawan.
(Baca: Menteri ESDM Segera Diumumkan, Sudirman Beri Catatan Khusus)
Ia menepis pertanyaan perihal pembahasan dengan Presiden juga menyangkut mengenai pengangkatan Menteri ESDM definitif. “Kalau itu jangan tanya ke saya. Tanya yang lain boleh,” ujarnya.
Namun, saat berpidato di upacara peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke-71, Selasa pagi ini, Luhut mengisyaratkan tidak akan lama lagi menjabat Plt Menteri ESDM. "Saya mungkin tidak terlalu lama jadi Plt Menteri ESDM. Waktu saya yang sangat singkat ini semoga bisa meninggalkan sesuatu ke saudara semua," katanya.
Sumber Katadata menyatakan, peluang Arcandra menjabat Menteri ESDM memang kembali menguat pada awal pekan ini. “Nama Arcandra menguat lagi,” katanya. Kemungkinan Presiden akan memutuskan penunjukan Menteri ESDM definitif pada pertengahan pekan ini. “Infonya begitu.”
Padahal, sebelumnya Jokowi sempat mengurungkan niatnya untuk mengangkat kembali Arcandra. Meskipun Arcandra telah mendapatkan surat peneguhan status kewarganegaraan Indonesia (WNI) dari Kementerian Hukum dan HAM pada 1 September lalu. Sebab, Presiden mempertimbangkan dampak hukum dan politik dari keputusan tersebut di kemudian hari.
(Baca: Peluang Arcandra Jabat Menteri ESDM Kembali Menguat)
Karena itulah, Presiden telah mempertimbangkan beberapa kandidat untuk mengisi posisi Menteri ESDM yang lowong sejak pemberhentian Arcandra pada 15 Agustus lalu. Setidaknya ada enam nama kandidat yang dipertimbangkan oleh Presiden. Semuanya berasal dari kalangan profesional dan berkecimpung di industri energi dan migas.
Dari enam calon itu, menurut sumber lain Katadata di industri migas, kandidat Menteri ESDM mengerucut kepada Ardian Nengkoda. Pria lulusan Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia ini, sekarang berkarier di perusahaan Saudi Aramco. “Sampai Jumat (30/9) lalu, peluang Ardian masih kuat,” katanya.