Presiden Sedang Godok Kandidat Baru Menteri ESDM

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo ketika mengumumkan perombakan jilid II Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Juli 2016.
Penulis: Arnold Sirait
Editor: Yura Syahrul
23/9/2016, 15.58 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tengah menggodok sejumlah nama kandidat baru Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini menipiskan peluang kembalinya Arcandra Tahar menduduki jabatan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden sudah menerima beberapa nama calon Menteri ESDM sejak pekan lalu. “Ada lebih dari tiga nama calon,” kata sumber Katadata, Kamis (22/9). Menurut dia, semua calon yang ada saat ini berasal dari kalangan profesional dan telah lama berkecimpung di bidang energi serta minyak dan gas bumi (migas).

Di antara para calon itu, ada yang berkarier di perusahaan migas multinasional. “Salah satu calonnya lulusan Universitas Indonesia dan pernah berkarier di perusahaan minyak asing,” katanya. Informasi ini dibenarkan oleh sumber lain Katadata di kalangan migas yang dekat dengan calon itu, Jumat (23/9).

(Baca: Jokowi Belum Pasti Angkat Kembali Arcandra Jadi Menteri)

Jadi, para calon itu bukan merupakan politisi atau kader partai politik tertentu. Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden untuk menempatkan para profesional di kursi Menteri ESDM. Sebelumnya, Pelaksana tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah memastikan bahwa jabatan tersebut akan diisi oleh kalangan profesional.

Namun, Luhut mengaku tidak tahu-menahu mengenai kandidat Menteri ESDM yang baru. “Mana saya tahu. Tanya Presiden lah,” katanya saat ditemui di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (22/9). Ia juga menolak menjawab perihal peluang Arcandra kembali memangku jabatan tersebut.

Sumber lain Katadata menyatakan, Presiden hampir pasti membatalkan rencananya mengangkat kembali Arcandra sebagai Menteri ESDM. Meskipun, pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly sudah menerbitkan surat peneguhan status kewarganegaraan Indonesia (WNI) Arcandra pada 1 September lalu.

Halaman: