Pergantian pimpinan di suatu tempat, lazimnya akan diikuti oleh perubahan atau pergeseran di level bawahnya. Begitu pula yang terjadi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah Arcandra Tahar menggantikan Sudirman Said sejak sepekan lalu.
Sehari setelah pergantian tersebut, tiga staf khusus Menteri ESDM memilih mengundurkan diri. Yakni Widhyawan Prawiraatmaja, Nizar Suhendra dan Said Didu. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kementerian Negara bahwa masa tugas staf khusus berakhir sesuai dengan masa jabatan menteri yang bersangkutan.
Langkah ketiga orang "dekat" Sudirman itu diikuti oleh Yond Rizal. Awalnya, dia adalah pejabat yang dipinjam Sudirman dari Kementerian Keuangan. Jabatan terakhirnya Kepala Kantor Pelayanan Wajib Pajak Besar Tiga Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Pada 14 Januari 2015, Sudirman mendapuk Yond sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Lalu, pada 20 Juli lalu, Yond yang satu almamater dengan Sudirman di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini, berganti posisi menjadi Kepala Biro Sumber Daya Manusia. (Baca: Perombakan Keempat, Menteri ESDM Sudah Rotasi 1.000 Pejabat)
Namun, pada pekan ini beredar kabar pengunduran dirinya dari Kementerian ESDM. Dalam pesan yang beredar melalui aplikasi WhatsApp, Yond meminta maaf atas semua kesalahannya selama mengabdi di Kementerian ESDM. Mulai Senin (8/8) depan, dia akan kembali berdinasi di Kementerian Keuangan.
Pesan tersebut dibenarkan oleh Yond. “Iya. Saya pulang ke rumah (Kementerian Keuangan),” kata dia kepada Katadata, Jumat (5/8).
Tak cuma Yond, berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Sujatmiko juga mengundurkan diri. Tapi, kabar tersebut dibantah oleh Sekretaris Jenderal ESDM Teguh Pamudji. Menurut dia, Sujatmiko hanya berganti posisi dan tak lagi menjabat Kepala Biro Komunikasi.
“Ini untuk penyegaran,” kata dia kepada Katadata. Namun, Teguh masih merahasiakan posisi baru Sujatmiko termasuk pejabat yang akan mengisi posisi Kepala Biro Komunikasi tersebut.(Baca: Arcandra Tunjuk Staf Khusus Menteri ESDM Pekan Ini)
Di sisi lain, ada beberapa nama baru yang akan membantu kerja Arcandra. Informasi yang dihimpun Katadata, ada nama Jaffe Suardin dan Prahoro Nurtjahyo yang merupakan sahabat sang menteri saat berkarier di Amerika Serikat.
Ada juga nama Yuni Rusdinar yang merupakan Wakil Deputi I Kantor Staf Kepresidenan. Sebelumnya, dia pernah menjabat Vice President Government Relations PT Freeport Indonesia. (Baca: Widjonarko, Mantan Bos SKK Migas “Merapat” ke Menteri Arcandra)
Bahkan, mencuat pula nama mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johannes Widjonarko, yang dikabarkan akan masuk ke dalam lingkaran Arcandra.