Pemerintah Tugaskan PGN Bangun Pipa Gas Natuna ke Batam

Arief Kamaludin | Katadata
25/7/2016, 13.21 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menugaskan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membangun pipa untuk mengalirkan gas dari kawasan Natuna. Hal ini merupakan salah satu upaya mempercepat pengembangan blok minyak dan gas bumi (migas) di kawasan yang terletak dekat dengan daderah sengketa Laut Cina Selatan.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan pipa ini nantinya akan mengalirkan gas dari bagian barat Natuna ke Batam. Sebab, sampai saat ini belum ada pipa yang menyalurkan gas ke daerah itu. (Baca: Pemerintah Akan Lelang Lima Blok Migas di Natuna)

Menurut dia, kawasan barat Natuna selama ini sebenarnya sudah memiliki fasilitas produksi dan pipa gas. Gas itu dialirkan ke Singapura, meski pipanya melintasi kawasan Batam. Jadi untuk mengalirkan gas ke Batam membutuhkan sambungan pipa. “Tahun ini Menteri ESDM memberikan surat penugasan ke PGN untuk mengalirkan ke Batam,” kata dia, akhir pekan lalu.

Dengan penugasan tersebut, diharapkan gas yang berasal dari Natuna dapat dimanfaatkan lebih besar untuk dalam negeri dan menumbuhkan industri domestik. Tapi, Wiratmaja memastikan, rencana itu tidak akan mengganggu penyaluran gas ke Singapura.

Sementara itu, manajemen PGN belum berkomentar mengenai hal ini. Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup belum membalas pesan yang dikirimkan Katadata melalui aplikasi WhatsApp.

Di sisi lain, Kementerian ESDM juga akan mempercepat pengembangan blok migas yang ada di Natuna. Wiratmaja mengatakan, saat ini ada 16 blok minyak dan gas bumi yang ada di kawasan itu. (Baca: Pemerintah Percepat Tanda Tangan Kontrak Blok East Natuna)

Dari jumlah tersebut, tujuh blok berstatus masih eksplorasi. Sedangkan enam blok sudah eksploitasi dan tiga blok masih proses terminasi. Jumlah cadangan gas terbukti ada 4 tscf serta minyak dan kondensat 201,401 mmstb.

Halaman: