Hadapi Pekerja Asing, Bank Mandiri Bangun Kampus Baru

Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Mandiri KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis: Muchamad Nafi
29/2/2016, 12.27 WIB

KATADATA - Kekhawatiran masuknya pekerja asing, terutama dalam sektor perbankan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, membuat Bank Mandiri bergerak untuk memperkuat Sumber Daya Manusia perbankan. Untuk itu, Bank Mandiri terus mengembangkan lembaga pendidikan yang dimilikinya, yaitu Mandiri University.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan bank pelat merah ini kembali membangun kampus baru, sehingga total ada 15 kampus yang tersebar di Indonesia. “Tujuannya agar orang yang sudah masuk (Mandiri University) bisa menjadi bankir-bankir terbaik,” kata Budi dalam sambutannya di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus Mandiri University, di Kawasan Wijayakusuma, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Dalam masa pembelajaran, kata dia, Mandiri University berbeda dengan universitas lain pada umumnya. Pasalnya, kampus milik Bank Mandiri lebih banyak melakukan pembelajaran langsung di lapangan dibandingkan di kelas-kelas. “Bisa di luar negeri, tergantung mitra Bank Mandiri,” ujarnya. (Baca: Menteri Hanif Deportasi Pekerja Asing Tidak Berkompetensi).

Tujuan Bank Mandiri mengembangkan lembaga pendidikan yaitu untuk menciptakan SDM perbankan unggul. Hal ini untuk mengantisipasi gempuran pekerja asing dalam pasar MEA. Lulusan Mandiri University juga diharapkan menjadi tulang punggung Bank Mandiri ke depan dengan memiliki kultur perusahaan secara lebih mendalam. Lalu, pada akhirnya dapat membantu target Bank Mandiri menjadi bank terbaik di kawasan ASEAN pada 2020.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengapresiasi pembangunan kampus ini. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memang memerlukan tenaga pekerja yang handal. Meski demikian, Rini memiliki catatan penting agar Bank Mandiri membangun universitas hingga pelosok daerah. “Di Indonesia Timur sangat membutuhkan,” kata Rini. 

Selain menciptakan SDM perbankan berkualitas, Rini berharap Bank Mandiri dapat menjadi tumpuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-programnya. Selain itu, banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjadi bank terbaik ASEAN. (Baca juga: Mempekerjakan Pembantu Asing, Majikan Disanksi Rp 400 Juta). 
 

Sebagai informasi, Mandiri University ditujukan untuk pegawai Bank Mandiri khususnya yang masih dalam tahap training. Biaya pembangunan menggunakan dana pendidikan yang diambil dari belanja modal atau capex Bank Mandiri sebesar Rp 485 miliar pada 2015. Khusus pembangunan kampus ini, Bank Mandiri mengucurkan dana Rp 450 miliar. Bank Mandiri menargetkan, kampus baru akan rampung pada 2018.

 

Rencananya, di sekitar kampus akan dibangun kawasan perumahan dan apartemen untuk pegawai. Tujuannya, agar para pegawai Bank Mandiri dapat tinggal di tengah kota sehingga perjalanan untuk mencapai tempat kerja terpangkas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dari Bank Mandiri.

 
 
Reporter: Miftah Ardhian