Hasil Audit Petral, Empat Karyawan Akan Dilaporkan ke KPK

Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.
Penulis: Safrezi Fitra
1/12/2015, 17.15 WIB

KATADATA - Hasil audit Pertamina Energy Trading Limited (Petral) mulai menyeret beberapa nama. Jika selama ini hanya terdengar nama pihak ketiga, sekarang mulai terungkap keterlibatan pihak Pertamina yang bekerja di Petral. 

Anggota Komisi VII DPR RI Inaz Nasruloh Zubir mengatakan ada banyak nama pegawai Pertamina yang terlibat dalam audit yang dilakukan oleh Kordhamenta tersebut. Ini berdasarkan ringkasan hasil audit yang diberikan PT Pertamina (Persero) kepada Panitia Kerja (Panja) Minyak dan Gas bumi (Migas), kemarin. 

Dia tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak pihak Pertamina yang terlibat. Yang pasti dari banyak nama tersebut, ada empat yang akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Pertamina.

Keempat nama tersebut adalah Agus Bahtiar, Mulyono, Khairul Rahmat, dan Tafkir. Mengenai keterlibatan petinggi-petinggi lain di Pertamina, itu semua diserahkan kepada KPK untuk diproses. "KPK yang menindaklanjuti," kata dia kepada Katadata, Selasa (1/12). (Baca: Dugaan Mafia Migas, Empat Manajer Petral Dinonaktifkan)

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya telah menonaktifkan empat orang karyawan Pertamina, terkait hasil audit Petral. Empat orang ini memiliki jabatan di level manajer, yang sebelumnya pernah bekerja di Petral.

Empat orang ini diindikasikan membocorkan informasi mengenai tender pengadaan minyak Petral kepada pihak luar. Akibat kebocoran informasi tersebut, anak usaha Pertamina ini memperoleh minyak dengan harga tinggi. (Baca: Audit Petral Tak Temukan Bukti Korupsi dan Keterlibatan Mafia Migas)

Dwi mengaku pihak Pertamina sudah menyerahkan hasil audit Petral ke KPK. "Nanti tergantung KPK yang mempelajarinya," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, kemarin.

Bisa saja hasil pemeriksaan KPK akan menyeret beberapa nama lain. Namun, Dwi memastikan dari hasil audit tidak ditemukan indikasi keterlibatan direksi Pertamina yang menjabat pada periode audit tersebut. 

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan audit Petral tidak menarget siapapun. "Yang penting siapapun yang bersalah harus ditindak," kata dia. (Baca: Hasil Audit Petral Tidak Ada Korupsi, Ini Reaksi Sudirman Said)

Reporter: Arnold Sirait