KATADATA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menargetkan kapasitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) bisa naik 20 persen dalam 1,5 bulan ke depan. Dengan peningkatan tersebut cadangan BBM nasional bisa meningkat dari 24,5 hari menjadi 30 hari.

"Dulu kami katakan bisa menambah (cadangan BBM) sampai 30 hari. Masih ada waktu satu setengah bulan, 30 hari bisa kita capai. Jadi ada kenaikan stok BBM antara data Ditjen Migas dan Pertamina juga," ujar Sudirman saat konferensi pers satu tahun kinerja ESDM di Hotel Dharmawangsa, Jakarta (8/11). (Baca: Pemerintah Akan Bangun Fasilitas Penyangga BBM Rp 224 Triliun)

Kenaikan cadangan BBM ini didukung oleh mulai diaktifkannya kilang Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI). Saat ini produksi kilang tersebut sudah mencapai 80 persen dari total kapasitas produksi 100.000 barel per hari.

Ketika sudah berproduksi dengan kapasitas penuh, kilang ini akan menghemat impor BBM hingga 30 persen. PT Pertamina (Persero) juga telah berhasil menambah kepemilikannya di TPPI. Dengan demikian, kondensat yang sebelumnya diekspor keluar negeri, akan dialihkan untuk diolah di kilang TPPI. (Baca: Bangun Cadangan Penyangga, Pemerintah Siapkan Perpres)

Selain TPPI, tambahan kapasitas penyimpanan BBM juga akan disumbang oleh Kilang Cilacap. Proyek Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) di Kilang Cilacap sudah beroperasi dan akan diresmikan pekan ini. Sudirman memperkirakan kenaikan kapasitas penyimpanan dan optimalisasi kilang TPPI dan RFCC Cilacap dapat menekan impor BBM.

Bahkan, kata dia, Indonesia bisa tidak lagi mengimpor solar tahun depan, karena ada program konversi BBM ke BBG dan kebijakan biodiesel. Tahun ini saja impor solar sudah turun hingga 80 persen. Secara keseluruhan, impor BBM hingga bulan ini turun 37 persen.

Data Kementerian ESDM mencatat saat ini kapasistas tangki penyimpanan BBM sudah naik 12 persen dari 4,6 juta kiloliter tahun lalu, menjadi 5 juta kiloliter. Peningkatan ini dilakukan dengan memaksimalkan tangki-tangki penyimpanan yang dimiliki kontraktor migas, BUMN dan swasta. (Baca: Tambah Cadangan BBM, Pertamina Sewa Tangki Timbun Adaro 7 Tahun)

 "Apabila seluruh proyek kilang dilaksanakan, seperti kerja sama dengan Aramco, maka ketahanan kita akan lebih baik," lanjutnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membenarkan bahwa kapasitas penyimpanan BBM nasional akan meningkat 20 persen. Peningkatan ini berasal dari dua kilang, yakni Kilang TPPI dan Cilacap," ujarnya kepada Katadata, Senin (9/11). (Baca: Penyalur BBM Akan Wajib Sediakan Cadangan Nasional)

Reporter: Anggita Rezki Amelia