KATADATA ? Pemerintah telah resmi menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam ke PT Pertamina (Persero). Pihak Pertamina mengaku baru saja menerima surat penunjukan pengelolaan Blok Mahakam dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya menerima surat penunjukan tersebut pada Selasa kemarin (14/4). Dalam surat tersebut dinyatakan Pertamina akan menjadi operator setelah kontrak dengan Total E&P Indonesie selesai 2017.

(Baca: Konsep Perjanjian Pengalihan Blok Mahakam Sudah Disiapkan)

"Informasi dari kawan-kawan (Kementerian ESDM) sudah diberikan. Pertamina diberi tugas sebagai operator paska 2017," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4).

Meski sudah mendapat kepastian pengelolaan, Dwi mengaku belum mengetahui berapa besar saham yang akan didapat Pertamina di Blok Mahakam. Menurut dia, dalam surat penunjukan tersebut tidak dijelaskan mengenai persentase saham yang diberikan kepada Pertamina.

Surat ini hanya menyebutkan Pertamina boleh menggandeng mitra untuk pengelolaan blok migas tersebut. Mitra ini bisa siapa saja, termasuk operator lama yakni Total dan Inpex Corporation.

Pertamina juga belum memutuskan siapa mitra yang akan diajak dalam pengelolaan blok tersebut. Menurut Dwi, keputusan pemerintah ini semata-mata untuk menjaga keberlanjutan produksi Blok Mahakam setelah kontrak berakhir pada 2017.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait