KATADATA ? Pengusaha kilang mini mengusulkan untuk memperbesar produksi minyak dalam negeri, sebaiknya pemerintah membangun kilang minyak mini. Mengingat, pembangunan kilang skala besar membutuhkan biaya yang sangat besar.
?Bikin saja kilang yang kecil-kecil. Daripada sekarang apa? Kilang yang besar nggak kebangun-bangun kan,? ujar Direktur Utama PT Tri Wahana Universal Rudy Tavinos kepada Katadata, di Jakarta, Rabu (10/9).
Direktur Utama PT Tri Wahana Universal Rudy Tavinos mengatakan pembangunan kilang mini memiliki prospek yang cukup baik. Mengingat kapasitas kilang yang ada di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hal ini membuat usaha kilang mini semakin menguntungkan. Bahkan menurut Rudy, usaha kilang mini cukup mudah mendapat pembiayaan dari perbankan. Terlihat dari banyaknya bank yang mulai menawarkan diri kepada perusahaannya.
?Sekarang saja kami mau dapat pinjaman dari bank asing. Jadi efisiensi itu bisa kita lihat, secara bankable kita menyebutnya,? kata Rudy.
Tri Wahana Universal adalah perusahaan yang memiliki kilang mini berkapasitas 6.000 barel per hari di Bojonegoro, Jawa Timur, dan saat ini sedang membangun kilang mini kedua di Cilacap, Jawa Barat. Anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini merupakan perusahaan pertama yang membangun kilang mini di Indonesia.
Rudy, yang pernah menjabat Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ini mengatakan investasi untuk membangun kilang mini berkapasitas 18.000 barel per hari hanya mencapai US$ 150 juta. Jauh lebih murah dibandingkan membangun kilang besar berkapasitas 300.000 barel per hari yang menghabiskan investasi lebih dari US$ 10 miliar.
(Baca: Pemerintah Siapkan Insentif untuk Kilang BBM)
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak tahun 1970-an hingga saat ini, pemerintah sudah tidak pernah lagi membangun kilang. Makanya hingga saat ini pemerintah melalui PT Pertamina hanya memiliki delapan kilang lama di Dumai, Sungai Pakning, Plaju, Cepu, Balikpapan, Kasim, Cilacap dan Balongan. Sementara hanya ada dua perusahaan swasta yang memiliki kilang, yaitu PT TransPacific Petrochemical Indotama dan Tri Wahana Universal.
Total kapasitas kilang Indonesia saat ini hanya mencapai 1,1157 juta barel per hari. Di sisi lain, kebutuhan BBM dalam negeri sudah mencapai 1,257 juta barel per hari, belum lagi untuk kebutuhan industri petrokimia. Untuk BBM saja, saat ini Indonesia memerlukan 2 kilang minyak baru berkapasitas masing-masing 300.000 barel per hari. Pembangunan kilang ini dibutuhkan untuk mengatasi defisit BBM sebesar 608.000 barel per hari.