RI Datangkan 1 Juta Unit APD dan 50 Ribu PCR dari Korea Selatan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelindung wajah (Face Shield). Indonesia impor 1 juta alat pelindung diri dan 50 ribu reagen untuk tes PCR dari Korea Selatan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
20/4/2020, 15.32 WIB

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Kementerian Kesehatan, menjalin kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dalam pengadaan 1 juta alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan dalam melawan virus corona di Tanah Air.

“Gugus Tugas bersama Kementerian Kesehatan telah membeli 1 juta APD yang bahan baku 100% berasal dari Korea Selatan,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas melalui video conference, Senin (20/4).

Doni mengatakan, pembelian 1 juta APD dengan 100% bahan baku dari Korsel tersebut bukan tanpa syarat. Dia mengungkapkan, Indonesia wajib mengembalikannya dalam bentuk ekspor produk jadi APD ke Korsel.

Doni mengatakan, keputusan ini diambil pemerintah karena tak mau ada kekurangan APD bagi tenaga kesehatan di dalam negeri. Di sisi lain, pemerintah tak bisa mengabaikan persyaratan yang diminta Korsel dari kerja sama tersebut.

(Baca: Produksi 1 Juta Masker per Hari, Bahan Baku Pan Brothers 100% Lokal)

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memaklumi jika nantinya ada APD produksi lokal yang diekspor ke Korsel. “Tidak ada satupun negara yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Dibutuhkan kompromi, kerja sama, dan kesepakatan,” kata Doni.

Selain APD, pemerintah juga mendatangkan 50 ribu reagen PCR juga dari Negeri Ginseng. Doni mengatakan, impor 50 ribu PCR tersebut berkat bantuan dari Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra, dan Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi.

Menurut Doni, pengiriman 50 ribu reagen PCR dari Korsel ke Indonesia itu tak sampai 24 jam. Tadi pagi, seluruh reagen PCR tersebut telah didistribusikan ke berbagai laboratorium di wilayah Jakarta dan beberapa provinsi lain.

“Semua kesulitan bisa diatasi berkat kerja keras dari agen di lapangan, termasuk juga upaya-upaya yang dilakukan oleh Duta Besar RI di Korea Selatan,” kata Doni. 

(Baca: Distribusi Alat Pelindung Diri Covid-19 ke Daerah Terhambat Birokrasi)

Reporter: Dimas Jarot Bayu