Pandemi Corona Menyulitkan SKK Migas Gaet Pembeli Gas Blok Masela

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas di Wisma Utama, Jakarta (10/10/2019). Dwi menyebut SKK Migas kesulitan mencari calon pembeli gas Blok Masela karena pandemi corona.
28/4/2020, 14.50 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebut pandemi corona telah menganggu kegiatan hulu migas. Salah satunya kegiatan pengembangan Blok Masela

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut turunnya harga minyak membuat calon pembeli tak langsung sepakat menyerap gas dari blok tersebut. "Marketing masih terkendala calon buyer, mereka wait and see," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII secara virtual, Selasa (28/4).

Selain itu, SKK Migas menyebut Inpex Corporation selaku operator Blok Masela kesulitan mengerjakan survei. Pengembangan Blok Masela pun menjadi terhambat.

"Survei lapangan tidak bisa dilaksanakan karena Covid-19. Tetapi kami sedang diskusi dengan Inpex agar tidak mundur," ujarnya.

(Baca: SKK Migas: Perusahaan Jepang dan PLN Serap Hampir 50% Gas Blok Masela)

Sebelumnya, Corporate Communication Manager Inpex Masela Ltd Moch N. Kurniawan mengatakan pihaknya telah mengantisipasi dampak penurunan harga minyak dan pandemi corona. Proses persiapan Front End Engineering Design (FEED) atau desain detail proyek LNG Abadi tak terganggu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan