Polisi Tangkap Pelaku Prank Bansos Sampah Ferdian Paleka di Tol Merak

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.
ilustrasi Kepolisian tengah menegur seorang pengendara mobil.
Penulis: Ekarina
8/5/2020, 09.03 WIB

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menangkap pelaku candaan alias prank bantuan sosial (bansos) berisi sampah oleh Youtuber Ferdian Paleka. Ferdian diamankan polisi di ruas tol Jakarta-Merak, Jumat (8/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan, Ferdian ditangkap bersama seorang rekannya yang berinisial A. "Para tersangka kasus prank sudah diamankan semua," kata Galih dikutip dari Antara, Jumat (5/8). 

Ferdian Paleka lantas digiring ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat. Dengan penangkapan tersebut, kepolisian telah mengumpulkan tiga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi video prank.

(Baca: Google Hapus Konten Prank Sembako Sampah YouTuber Ferdian Paleka)

Selain tiga orang yang terlibat, Galih menyebut polisi juga turut mengamankan seorang lainnya yang berinisial J. Namun, ia tidak menyebut secara rinci peran J yang diduga sebagai kerabat Ferdian.

Saat ini para tersangka tersebut sementara dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan.

Video penangkapan Ferdian Paleka hari ini juga beredar di media sosial. Dalam video tampak Ferdian nampak mengenakan baju berwarna abu, diamankan di tengah jalan tol oleh kepolisian.

Video lainnya juga menunjukkan dirinya tengah jongkok di sebuah ruangan usai penangkapan. Dia tampak tertunduk lesu usai diringkus polisi.

Ferdian dan beberapa tersangka lainnya dapat dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang penghinaan atau pencemaran nama baik.

"Kami dalami, apakah itu memang ada timnya atau tidak. Yang pasti dia ada di video itu," ujar Galih.

(Baca: Jurus Google Basmi Hoaks Corona: Gaet Kemenkes dan Algoritma Khusus)

Sebelumnya, sejumlah korban yang diketahui merupakan waria mendatangi Kantor Satreskrim Polrestabes Bandung pada Senin (3/5) dini hari. Mereka mengaku tak terima atas perbuatan Ferdian.

Salah seorang pelapor, Sani (39 tahun) mengatakan, aksi prank Ferdian itu dilakukan pada Kamis (30/4) lalu. Saat itu, dia bersama rekan-rekan waria lainnya berada di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung. Kemudian Ferdian bersama teman-temannya datang sambil menawarkan bantuan dalam kardus kepada para waria itu.

“Dia memberikan bingkisan, kemudian saya bawa, ini temen saya dikasih satu. Dia pergi dan saya buka tiba-tiba itu toge busuk," kata Sani.

Melalui akun Instagram-nya, Ferdian sempat mengunggah story prank sebelum akunnya menghilang. "Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu. Tapi bohong yaaa," ujar dia melalui akun @ferdianpalekaa.

Reporter: Antara