Tipe Virus Corona di Indonesia Belum Teridentifikasi

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.
Ilustrasi, petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Penulis: Desy Setyowati
9/5/2020, 13.25 WIB

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa virus corona bermutasi, bahkan hingga 33 jenis. Namun, tipe virus di Indonesia belum teridentifikasi.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah mengatakan, ada tiga jenis virus corona yang ditemukan di banyak negara yakni S, G, dan V. “Di Indonesia tipe yang menyebar tidak termasuk dalam ketiga itu,” katanya, di Medan, Sabtu (9/5).

Saat ini, pemerintah masih mengkaji jenis virus corona yang menyebar di Tanah Air. “Di luar tiga tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain," ujar Aris.

Mengetahui jenis virus corona yang menyebar di Indonesia penting, untuk menemukan vaksin yang tepat. (Baca: Eijkman Petakan Tiga Genom untuk Pelajari Vaksin dan Penyebaran Corona)

Sembari menunggu hasilnya, ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan tinggal di rumah. “Karena kita harus melindungi siapapun terutama saudara yang sudah berusia lanjut atau memiliki penyakit kronis,” ujar dia.

Di Tiongkok, peneliti dari Universitas Zhejiang menemukan bahwa virus corona bermutasi menjadi 33 jenis. Prof Li Lanjuan beserta timnya bahka mencatat, beberapa tipe di antaranya langka dan lebih mematikan.  

Sedangkan peneliti di Inggris dan Jerman menemukan ada tiga tipe virus Covid-19 yang diberi label A, B, dan C. Dikutip dari situs resmi Universitas Camridge, varian A paling dekat dengan virus corona yang ditemukan pada kelelawar di Wuhan, Hubei, Tiongkok, tempat awal wabah terjadi pada Desember 2019.

(Baca: Temuan Ilmuwan Tiongkok: Covid-19 Bermutasi jadi 33 Jenis)

Yang banyak ditemukan di Asia Timur justru Covid-19 tipe B. Varian ini tidak melakukan banyak perjalanan. Para peneliti menduga adanya resistensi terhadap tipe B di luar wilayah itu.

Lalu, varian C merupakan tipe virus corona yang banyak menginfeksi wilayah Eropa. Pasien awal yang berasal dari Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris tekena virus ini. Tidak ditemukan sampel di daratan Tiongkok, namun pasien serupa ada di Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Detail terkait ketiga tipe virus corona tersebut pun dapat dilihat dari infografik berikut:

varian mutasi gen corona (Katadata)
Reporter: Antara