Isu Akurasi, Kimia Farma Setop Sementara Distribusi Rapid Test Biozek

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto /foc.
Ilustrasi rapid test COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020). PT Kimia Farma Tbk setop sementara distribusi rapid test Biozek setelah terimbas kabar alat ini memiliki akurasi rendah.
13/5/2020, 19.06 WIB

PT Kimia Farma Tbk menghentikan sementara distribusi rapid test Biozek milik Inzek International Trading BV, Belanda. Hal ini seiring munculnya pemberitaan alat tes massal virus corona Covid-19 yang diproduksi di Tiongkok memiliki tingkat akurasi rendah.

Padahal Badan Usaha  Milik Negara (BUMN) tersebut sudah melakukan impor rapid test dari Inzek sejak pertengahan April 2020. “Menghentikan sementara sambil menunggu hasil klarifikasi dari produsen,” tulis keterangan resmi Kimia Farma, Rabu (13/5).

(Baca: DPR Khawatir Data Warga yang Ikut Rapid Test dan PCR Disalahgunakan)

Kimia Farma menjelaskan sebenarnya rapid test Biozek telah mengantongi sertifikat Conformite' Europeenne (CE) sebagai syarat diperdagangkan di Eropa. Alat tersebut juga digunakan di negara lain seperti Belanda, Inggris, Portugal, dan Arab Saudi.

Halaman:
Reporter: Antara