Ruangguru Bantah Terima Rp 3,8 Triliun dari Program Kartu Prakerja

Ruangguru
Pendiri Ruangguru Belva Devara dan Iman Usman. Ruangguru (17/5) membantah menerima Rp 3,8 triliun dari program Kartu Prakerja.
17/5/2020, 15.00 WIB

Penyedia aplikasi pendidikan yakni Ruangguru membantah mereka menerima uang Rp 3,8 triliun dari program Kartu Prakerja. Mereka mengatakan dana yang diterima mitra digital tergantung pada pilihan peserta program.

Ruangguru juga mengatakan peserta prakerja adalah pihak yang memegang kendali penuh untuk memilih program yang disediakan 8 mitra platform digital. Mereka lalu menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pembiayaan apapun terkait Kartu Prakerja.

“Ruangguru selalu mematuhi seluruh pedoman, peraturan dan kebijakan Pemerintah,” kata Chief Product & Partnership Officer sekaligus Co-founder Ruangguru Iman Usman dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (17/5).

(Baca: 24 Startup Indonesia Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi Corona)

Mereka juga menjelaskan telah melewati proses verifikasi sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020. Iman menjelaskan pemerintah tak melakukan lelang  karena tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa yang dibayarkan ke perusahaan digital.

Pembelian ke konten penyedia jasa dilakukan berdasarkan minat peserta Prakerja. Sedangkan menurut mereka, lelang hanya dilakukan jika hanya ada satu yang dipilih jadi rekanan pemerintah.

Halaman: