ASDP Catat Penumpang Penyeberangan Pulau Anjlok 94% Selama Lebaran

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/pras.
Penumpang terakhir dari pulau Weh Sabang turun dari kapal penyeberangan di pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Jumat (22/5/2020). PT ASDP mencatat penurunan jumlah angkutan penumpang dan kendaraan selama musim lebaran 2020.
26/5/2020, 21.20 WIB

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah mengangkut 131.683 orang dan 74.846 unit kendaraan, termasuk 45.131 unit truk logistik. Angka ini merupakan akumulasi selama periode angkutan Lebaran sejak Minggu (17/5) hingga Senin (25/5) atau hari kedua Lebaran.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengungkapkan, capaian total penumpang ASDP yang menyeberang di sembilan lintasan tersebut turun 94,47%. Adapun realisasi penyeberangan penumpang periode sama tahun lalu sebanyak 2.380.124 orang. 

Sedangkan untuk total angkutan kendaraan turun 86,49 % dibandingkan tahun lalu sebanyak 553.817 unit kendaraan. 

(Baca: ASDP Ferry Pangkas Belanja Modal hingga 30% Karena Pandemi Corona)

Selama periode Angkutan Lebaran kali ini, perusahaan transportasi pelat merah ini memfokuskan pada 9 lintasan penyeberangan terpantau nasional, yakni Ajibata-Ambarita, Tj. Kelian – Tj Api-api, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Kariangau-Panajam, Bajoe-Kolaka, Bira-Pamatata. 

Menurutnya, aktivitas penyeberangan di sembilan lintasan ini mulai sepekan menjelang lebaran hingga hari kedua Lebaran relatif sepi, baik trafik penumpang maupun kendaraan. Sesuai prediksi, kebijakan larangan mudik dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ikut berdampak terhadap penurunan mobilitas masyarakat menggunakan kapal ferry.

"Kami mengapresiasi tingginya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mendukung larangan mudik Pemerintah untuk menunda perjalanan dengan kapal ferry pada periode Lebaran ini," ujar Imelda dalam siaran pers yang diterima katadata.co.id, Selasa (26/5).

Tren kenaikan, menurutnya hanya terjadi pada trafik kendaraan truk. Hal ini sebagaimana Permenhub 25 Tahun 2020, ASDP hanya boleh melayani penyeberangan angkutan logistik serta penumpang khusus yang telah lolos verifikasi tim gugus tugas Covid-19. 

Adapun sejalan dengan aturan ini,  jumlah angkutan truk logistik sepanjang periode lebaran mencapai 45.131 unit atau naik 50,56% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 29.975 unit.

Kendati trafik penumpang dan kendaraan sepi sejak H-2 hingga Selasa (26/5) atau H+1, lanjut Imelda, ASDP memastikan tetap memberikan layanan prima kepada pengguna jasa.

(Baca: ASDP Ferry Prediksi Jumlah Penumpang Lebaran Tahun ini Turun Drastis)

Untuk mengantisipasi kepadatan, perseroan secara ketat menerapkan sistem penyekatan sejak dari gerbang verifikasi tim gugus tugas Covid-19 sebelum memasuki area pelabuhan hingga menuju area terminal dan saat naik kapal. Sehingga, tak terjadi penumpukan atau antrian penumpang maupun kendaraan.

Selain itu, ASDP juga menerapkan protokol kesehatan ketat, menyemprot desinfektan secara periodik, memeriksa suhu tubuh, hingga penerapan physical distancing saat pengguna jasa berada di terminal dan kapal.

Bahkan, untuk penumpang pejalan kaki yang akan naik ke kapal dibatasi maksimal hanya 75 orang, sehingga tidak ada penumpukan atau antrian di terminal hingga saat berada di kapal. 

Selama arus balik Lebaran di tengah situasi pandemi, ASDP juga mengimbau para pengguna jasa agar tidak melakukan perjalanan dengan kapal ferry terutama bagi masyarakat yang ingin kembali ke Jawa, khususnya Jakarta yang kini menjadi episentrum Covid-19.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah