Airlangga Rekomendasikan 89 Proyek Strategis Baru Senilai Rp 1.422 T

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kiri) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
29/5/2020, 14.53 WIB

Pemerintah merekomendasikan 89 proyek sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebanyak 89 proyek senilai Rp 1.422 triliun tersebut merupakan hasil seleksi dari dari usulan 245 PSN baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan rekomendasi terhadap 89 PSN karena dianggap dapat menarik lapangan pekerjaan dan memberikan dampak berkesinambungan dengan aspek lingkungan hidup.

"Serta selaras dengan sektor-sektor lain, terutama pembangunan infrastruktur dengan kawasan industri, kawasan pertumbuhan ekonomi, kawasan wisata, dan proyek didistribusikan secara nasional," kata Airlangga usai rapat terbatas melalui konferensi video, Jumat (29/5).

(Baca: Jokowi akan Lanjutkan Proyek Stategis Nasional meski Pandemi Corona)

Airlangga mengatakan, 89 PSN yang direkomendasikan itu terdiri dari 56 usulan proyek baru, 10 proyek perluasan, 15 proyek dikelompokkan dalam program baru, dan 8 proyek ketenagalistrikan. Secara rinci, 15 PSN terkait jalan dan jembatan, 5 proyek bandara senilai Rp 5,66 triliun, 5 proyek kawasan industri senilai Rp 327,2 triliun.

Kemudian, 13 proyek bendungan dan irigasi sebesar Rp 21,8 triliun, 1 proyek tanggul laut senilai Rp 5,68 triliun, satu program dan dua proyek smelter, satu proyek penyediaan lahan pangan di Kalimantan tengah. Ada pula lima proyek pelabuhan, enam proyek kereta api, 13 proyek kawasan perbatasan, 13 proyek energi, 6 proyek air bersih, dan sebuah proyek pengelolaan sampah.

"Serta tiga proyek pengembangan teknologi, termasuk drone yang sebesar Rp 7,17 triliun," kata Airlangga.

(Baca: Pemerintah Terima Usul 232 Proyek Baru dan Coret 10 Proyek dari PSN)

Airlangga mengatakan, 89 PSN yang direkomendasikan tersebut tersebar di beberapa wilayah. Rinciannya, 7 proyek senilai Rp 117 triliun di Sumatera, 25 proyek senilai Rp 462 triliun di Jawa, 17 proyek senilai Rp 144 triliun di Kalimantan.

Lalu, 8 proyek senilai Rp 208 triliun di Sulawesi, 12 proyek senilai Rp 28 triliun di Bali dan Nusa Tenggara, serta 11 proyek senilai Rp 351 triliun secara nasional. "Juda di Maluku dan Papua senilai Rp 111 triliun," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengkaji secara rinci 245 PSN yang baru diajukan. Menurutnya, pemerintah harus melihat mana PSN yang perlu direkomendasikan dan tidak.

Selain itu, pemerintah harus bisa memprioritaskan PSN yang memiliki daya ungkit besar kepada ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19. "Saya kira sangat penting untuk kita dahulukan," kata Jokowi.

Adapun, Jokowi menilai PSN yang berdampak langsung pada penguatan ekonomi rakyat dan pemulihan ekonomi nasional harus tetap berjalan. Berbagai PSN itu, misalnya terkait program sertifikasi tanah, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, dan peremajaan perkebunan rakyat.

Jokowi menilai berbagai PSN tersebut tak boleh dilupakan, meski Indonesia sedang fokus menangani dan mengendalikan virus corona Covid-19. Sebab, Jokowi menilai berbagai PSN tersebut berdampak besar bagi kehidupan rakyat.

"Saya ingin memastikan bahwa program-program ini tetap berjalan, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat," kata Jokowi.

(Baca: Riuh Skenario New Normal Ekonomi Indonesia Saat Pandemi Belum Reda)

Reporter: Dimas Jarot Bayu