Pertemuan OPEC+ Hari ini, Harga Minyak Dunia Tembus US$ 40 per Barel

KATADATA
Ilustrasi kilang minyak. Harga minyak mentah dunia melonjak hingga lebih dari 5%
Penulis: Rizky Alika
6/6/2020, 11.52 WIB

Harga minyak dunia naik lebih dari 5% pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (5/6), seiring turunnya tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) pada Mei serta keputusan negara-negara OPEC+ untuk meneruskan pembahasan rencana pemangkasan produksi lanjutan hari ini, Sabtu (6/6).

Pertemuan ini juga akan membahas tingkat kepatuhan negara-negara OPEC yang belum melaksanakan pemangkasan produksi minyak yang telah disepakati sebelumnya. Seperti Congo dan Irak yang tingkat kepatuhannya kurang dari 40%, bahkan Nigeria di bawah 20%.

Mengutip Bloomberg, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 naik 5,78% menjadi US$ 42,30 per barel. Sedangkan, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2020 naik 5,72% ke level US$ 39,55 per barel.

"OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago, seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (6/6).

(Baca: Harga Minyak Dunia Stabil Menanti Kejelasan Pemangkasan Produksi OPEC+)

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, tingkat pengangguran AS pada Mei sebesar 13,3% atau turun dibandingkan April lalu sebesar 14,7%. Sementara itu, Kementerian energi Rusia mengatakan konferensi video OPEC+, akan diadakan pada hari Sabtu. Pasar pun memperkirakan beberapa negara telah sepakat untuk melakukan pengurangan produksi.

Dua sumber OPEC+ mengatakan bahwa Arab Saudi dan Rusia telah sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi lebih dalam hingga akhir Juli. Riyadh juga mendorong untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir Agustus.

"Kondisi saat ini menjamin digelarnya pertemuan yang semoga berhasil (mencapai kesepakatan)," kata Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman.

Sebelumnya, negara-negara produsen minyak yang dikenal sebagai OPEC + ini sebelumnya sepakat memotong produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) selama Mei dan Juni untuk menopang harga yang jatuh karena krisis virus corona. Pemotongan produksi berkurang menjadi 7,7 juta barel per hari dari Juli hingga Desember.

(Baca: Pertamina Tak Turunkan Harga BBM karena Harga Minyak Dunia Fluktuatif)

Reporter: Rizky Alika