Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Hingga Tersisa 70 Perusahaan

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir akan terus merampingkan BUMN hingga jumlahnya menjadi 70 perusahaan.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
9/6/2020, 16.38 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal terus mengurangi jumlah perusahaan pelat merah yang ada saat hingga menjadi 80 sampai 90 saja tahun ini. Bahkan ke depannya ditargetkan hanya ada 70 BUMN saja.

"Dari 142 BUMN, sekarang bisa tinggal 107 BUMN saja. Sudah (turun) signifikan dan akan terus kami turunkan. Akan jadi 80 sampai 70 BUMN ke depannya setelah tahap satu selesai," kata Erick di hadapan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (9/6).

Pengurangan jumlah BUMN melalui merger atau likuidasi ini, sejalan dengan Keppres Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi BUMN. Saat ini, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, tengah mengkaji tata cara kerja tim tersebut yang akan diatur dalam surat keputusan bersama (SKB).

(Baca: Erick Thohir Akan Bentuk 15 Klaster, BUMN Rugi Dilikuidasi atau Merger)

Erick menjelaskan bahwa restrukturisasi ini merupakan upaya untuk menyehatkan BUMN, memperbaiki kondisi internal, dan meningkatkan kinerja. Selain itu, juga untuk menghasilkan peningkatan nilai tambah melalui pajak dan dividen.

Meski begitu, dividen tahun depan sepertinya hanya akan memenuhi 25% dari target yang sudah ditentukan. Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak pada 90% dunia usaha sehingga perusahaan pelat merah perlu menjaga arus kasnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin