Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI dari Hasil Tes 2 Pekan Lalu
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lonjakan kasus positif Covid-19 di ibu kota saat ini merupakan hasil tes pada dua pekan lalu. Dia pun mengklaim penyebaran virus di Jakarta telah landai.
Dengan begitu, Anies menyebut, keputusannya untuk menerapkan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah tepat. "Ada satu catatan bahwa ahli epidemiologi sering cerita kalau angka hari ini merupakan peristiwa dua minggu lalu. Untuk angka hari ini, kita bisa cek pada 10 hari yang akan datang," kata Anies usai inspeksi di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, Kamis (11/6).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah memetakan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan kapasitas pengetesan melalui metode polymerase chain reaction (PCR). Tingkat kesadaran warga Jakarta untuk tes pun kian meningkat sehingga mudah memetakan penyebaran virus corona.
Berdasarkan data situs Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) secara kumulatif, pemeriksaan PCR di DKI Jakarta hingga 10 Juni 2020 mencapai 189.552 sampel. "Secara umum warga di Jakarta sadar dan akan didorong terus untuk pengetesan supaya masyarakat mengerti bahwa pemeriksaan tersebut menjaga keselamatan diri, keluarga dan lingkungan," kata dia.
(Baca: Awasi Jumlah Pengunjung Mal, Anies Minta Pengelola Gunakan QR Code)
(Baca: Anies Bakal Tutup Sementara Enam Pasar yang Terpapar Virus Corona)
Sebelumnya, jumlah positif corona di Jakarta meningkat pada Selasa (9/6) hingga mencapai 232 orang. Sedangkan secara nasional, penambahan jumlah kasus konfirmasi positif mencapai 1.043 dan memecahkan rekor tertinggi harian sejak pertama diumumkan pada Maret 2020.
Jumlah itu meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari Senin (8/6) yakni 89 kasus baru. “Namun bersamaan dengan itu, dilaporkan 165 orang telah sembuh (di Jakarta),” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (9/6).
Provinsi dengan tambahan kasus positif corona terbanyak kedua yakni Jawa Timur dengan tambahan 220 orang. Di Sulawesi Selatan, Yurianto menyebut, ada 180 kasus baru dan jumlah infeksi Covid-19 di Kalimantan Selatan bertambah 91 orang.
“Di Sulawesi Utara ada tambahan kasus corona sebanyak 41 orang dan tidak ada laporan sembuh pada hari ini,” kata Yurianto.
(Baca: Kasus Baru Covid-19 Menanjak Setelah New Normal, Apa yang Terjadi?)