Laboratorium Libur, Jumlah Tes Corona yang Dilaporkan Hari Ini Menurun
Jumlah tambahan uji spesimen virus corona Covid-19 yang dilaporkan pemerintah pada Senin (15/6) hanya 8.776 sampel atau turun dari 18.760 pada Minggu (14/6). Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan rendahnya angka tes ini disebabkan sejumlah laboratorium libur pada Minggu (14/6).
Rilis data harian corona yang dikumpulkan pemerintah dilakukan dalam interval 24 jam serta dimulai setiap pukul 12.00. Angka uji spesimen yang didapatkan hari ini berasal dari tes yang Minggu (14/6) tengah hari.
Yurianto mengatakan, pemerintah sudah berupaya agar seluruh laboratorium tidak berhenti beroperasi pada hari libur. Hal tersebut sebenarnya sudah dipatuhi oleh laboratorium yang dimiliki oleh pemerintah.
Meski demikian, beberapa laboratorium di sejumlah rumah sakit dan perguruan tinggi tidak mengikuti permintaan pemerintah tersebut. "Ternyata beberapa laboratorium masih menerapkan hari libur," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (15/6).
(Baca: Pemerintah Jelaskan Alasan Tes Corona RI Minim Dibanding Negara Lain)
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, angka spesimen ini terdiri dari 8.442 spesimen diuji melalui metode polymerase chain reaction (PCR) dan 364 melalui metode tes cepat molekuler (TCM). Sedangkan angka kenaikan tes yang dilaporkan Minggu (14/6) masih mencapai 18.760.
Dari jumlah tambahan pemeriksaan spesimen tersebut, ada tambahan 1.017 orang yang teridentifikasi positif corona. Alhasil, total orang yang mengidap Covid-19 di RI hingga hari ini sebanyak 39.294 orang.
Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memerintahkan agar target uji spesimen virus corona mampu meningkat dua kali lipat jadi 20 ribu sampel per hari. Selain itu Presiden ingin pelacakan terhadap orang-orang yang positif corona bisa lebih agresif ke depannya.
Sedangkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meyakini kemampuan RI menggelar uji spesimen bisa di atas itu. “Hitungan kami, kemampuan tes PCR bisa ditingkatkan minimal jadi 27 ribu," kata Suharso pekan lalu.
(Baca: Bappenas Targetkan Tes Corona RI Naik Jadi 27 Ribu Spesimen per Hari)