Tunda RUU Ideologi Pancasila, Istana Dapat Masukan dari Ormas Islam

ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Lukas/hma/aww.
Presiden Joko Widodo bersiap melaksanakan Shalat Id berjamaah di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/5). Pemerintah resmi menunda pembahasan
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
17/6/2020, 13.58 WIB

Pemerintah akan menunda pembahasan rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, penundaan pembahasan didasari oleh berbagai masukkan dari sejumlah pihak.

Adapun pihak terebut di antranya dari kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas), cendekiawan, hingga tokoh masyarakat. "Saya kira semua masukkan diterima dan dipertimbangkan, sehingga Pak Jokowi menunda dulu pembahasannya," kata Donny saat dihubungi katadata.co.id, Rabu (17/6).

Dia menyatakan, pihak yang paling banyak memberikan masukan kepada pemerintah terkait penundaan RUU HIP adalah ormas Islam. Dengan masukkan dari Ormas Islam dan pihak lain, Donny berharap isi RUU HIP bisa lebih komprehensif. "Supaya RUU ini menjadi lebih solid dan sempurna," kata Donny.

(Baca: PBNU Ajak Malaysia Perkuat Konsep Islam Nusantara )

Salah satu ormas Islam yang sebelumnya menolak RUU HIP adalah Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Said Aqil Siraj mengatakan, RUU HIP dikhawatirkan dapat membongkar kembali konflik ideologi yang bisa mengarah kepada krisis politik.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu