Kompetisi Sepak Bola Indonesia Bakal Kembali Bergulir September 2020

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Ilustrasi, pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia. Memasuki era normal baru, kompetisi sepak bola Indonesia rencananya akan digulirkan kembali September 2020.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
21/6/2020, 12.04 WIB

Memasuki era normal baru, kompetisi olahraga Indonesia bakal kembali dihidupkan. Salah satunya sepak bola, yang rencananya kembali digelar pada September-Oktober 2020.

Nantinya, kompetisi sepak bola akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

“Yang direncanakan untuk kelanjutan liga dari federasi, pelaksanaannya juga sekitar September atau Oktober,” kata General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (21/6).

Menurut Ponaryo, jumlah penonton pertandingan secara langsung juga akan dibatasi. Sebagai gantinya, masyarakat bisa menonton pertandingan dari siaran televisi atau secara virtual.

Ia menambahkan, kondisi tersebut memang akan berdampak secara bisnis terhadap tim yang bertanding. Namun, demi bergulirnya kembali kompetisi, maka syarat tersebut tidak bisa ditawar.

Selain mengatur mengenai jumlah penonton yang menyaksikan langsung di stadion, protokol yang diterapkan juga mengatur soal lokasi atau venue pertandingan.

Nantinya, lokasi pertandingan akan dipusatkan di wilayah yang berstatus zona hijau atau wilayah yang tidak memiliki risiko penyebaran Covid-19. Tak hanya itu, hotel tempat tim menginap juga akan dikondisikan tidak menerima tamu lain.

(Baca: 'New Normal' Olahraga Akibat Covid-19, Apa yang Berubah?)

Dengan menerapkan seluruh protokol tersebut, diharapkan dapat mengurangi potensi penularan virus corona saat pertandingan berjalan.

“Sehingga lebih mudah memonitor perkembangan Covid-19 terhadap para anggota tim yang bertanding,” ujarnya.

Selain sepak bola, kompetisi basket Indonesia juga rencananya akan kembali digelar pada September-Oktober 2020. Atlet basket dari Louvre Surabaya, Dimaz Muharri mengatakan, kompetisi bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelum pertandingan, para atlet akan melaksanakan tes corona terlebih dahulu. Selain itu, pertandingan nantinya tak bisa disaksikan secara langsung.

Masyarakat nantinya harus menyaksikan pertandingan basket via daring, seperti yang dijalankan dalam kompetisi basket di Tiongkok saat ini.  “Menontonnya terpaksa online. Memang tidak seru jadinya,” kata Dimas.

Sebagai informasi, berbagai kompetisi olahraga di Indonesia telah dihentikan sejak Maret 2020, seiring merebaknya pandemi corona di Tanah Air.

Hingga Sabtu (20/6), jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 45.029 orang. Jumlah orang yang sembuh dari virus mematikan tersebut sebanyak 17.883. Sementara, pasien positif Covid-19 yang meninggal tercatat mencapai 2.429 orang.

(Baca: Imbas Corona, Pemerintah Tunda PON dan Perpanas Hingga Oktober 2021)

Reporter: Dimas Jarot Bayu