Komite Baru Pilih 680.918 Peserta Kartu Prakerja, Mayoritas Korban PHK

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi. Peserta yang sudah terpilih dalam program kartu prakerja didominasi oleh korban PHK.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
23/6/2020, 13.06 WIB

Jumlah pendaftar program Kartu Prakerja yang dibuka dalam tiga gelombang telah mencapai 11,2 juta orang yang tersebar di 513 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.  Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja M. Rudy Salahuddin menyebut peserta yang sudah terpilih sebanyak 680.918 orang, didominasi oleh korban pemutusan hubungan kerja. 

"Pekerja terkena PHK sebanyak 392.338 atau 58%, pencari kerja sebesar 244.531 atau 35%, pelaku UMKM sebanyak 7.396 atau 1%, dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 atau setara 6%," kata Rudy dalam teleconference pers di Jakarta, Senin (22/6).

Ia menjelaskan  jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 573.080 peserta. Mereka memilih 1.222 jenis pelatihan, antara lain keterampilan bahasa asing terutama bahasa Inggris, keterampilan berwirausaha, pemasaran dan konten digital, bisnis kuliner, Microsoft Office dan banyak lainnya. 

Sementara peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dan menerima sertifikat jumlahnya sebanyak 477.971 peserta. "Peserta yang telah menerima insentif adalah sebanyak 361.209 orang yang berjumlah total Rp 216.725 miliar," kata dia.

(Baca: Peserta Kartu Prakerja Diperluas, Pemerintah Bakal Masukkan Wirausaha)

Survei yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan terkait penggunaan insentif dalam Kartu Prakerja menunjukkan mayoritas peserta menggunakan insentif  untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian responden juga memakainya sebagai modal usaha dan biaya mencari kerja, terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto