Banyak Masyarakat Indonesia yang masih tak menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat sadar bahwa Indonesia tengah mengalami krisis kesehatan dan ekonomi akibat virus corona. Jangan sampai masih banyak masyarakat yang masih merasa kondisi saat ini berjalan normal.
“Ini berbahaya sekali. Ini tidak hanya dialami oleh negara kita Indonesia, tapi 215 negara lain mengalami hal yang sama.,” kata Jokowi di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).
Jokowi menegaskan masyarakat harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ia mendapat laporan bahwa 70% masyarakat di Surabaya masih belum menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
(Baca: Jokowi Beri Tenggat Jawa Timur selama 2 Pekan Turunkan Kasus Corona)
Kepala Negara juga kembali mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan setelah berkegiatan di luar rumah dan tak berkerumun dalam beraktivitas. “Ini yang harus terus diingatkan,” kata Jokowi.
Jokowi pun meminta agar semua tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menyosialisasikan protokol kesehatan dalam mencegah penularan corona. Sosialisasi harus terus diulang-ulang agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar pemerintah daerah bisa melakukan pemeriksaan corona secara masif. Pelacakan kontak dan isolasi pun harus diakukan secara agresif
(Baca: Jokowi: Gas dan Rem Atasi Masalah Kesehatan dan Ekonomi Harus Seimbang)
Upaya penanganan pasien corona pun juga harus ditingkatkan. "Ini saya kira diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," kata Jokowi.
Pasien positif Covid-19 bertambah 1.113 orang per 24 Juni 2020. Total Kasus mencapai 49.009 dengan 19.658 pasien dinyatakan sembuh dan 2.573 orang meninggal dunia.