Sri Mulyani: Insentif Tenaga Kesehatan Belum Semua Cair karena Data

ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz
Ilustrasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut belum seluruh tenaga kerja medis mendapat insentif penanganan Covid-19 lantaran proses verifikasi masih berlangsung.
27/6/2020, 21.08 WIB

Kementerian Keuangan belum mencairkan insentif bagi seluruh tenaga medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 meski telah mengalokasikan dalam APBN 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan penyebabnya adalah proses verifikasi data yang masih berlangsung.

Pemerintah  harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas dalam pencairan insentif tersebut.  “Dokternya di mana, namanya siapa, rumah sakit apa, petugasnya mana. Ini dilatarbelakangi oleh rasa kehati-hatian sehingga sampai bulan Juni belum semua mendapatkan kompensasi tenaga kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam Webinar Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional, Sabtu (27/6).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pengeluaran anggaran terkait pos kesehatan masih sebesar 4,68% dari total anggaran yang dialokasikan. Pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan Rp 87,5 triliun untuk penanganan Covid-19. 

 “Anggaran tersebut termasuk insentif-insentif lainnya di bidang kesehatan. Anggaran kesehatan itu kita kalibrasi terus,” ujar Sri Mulyani.

(Baca: Sri Mulyani Sebut Perpres Perubahan APBN 2020 Sudah Diteken Jokowi)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah