Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga dua minggu ke depan. Pemprov Jakarta bakal memperketat operasional pasar tradisional dan kereta rel listrik yang berisiko tinggi menjadi tempat penularan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan mengatakan pihaknya bakal menerjunkan aparat dari unsur TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, Pemprov Jakarta juga ingin memastikan tak ada kerumunan selama masa transisi.
Jika nantinya ada pelanggaran, pihak aparat keamanan akan segera menindak tegas. "Pasar tradisional dan KRL masih menjadi pekerjaan rumah untuk dituntaskan, jadi ada pengendalian di dua tempat tadi," kata Anies saat menggelar konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Rabu (1/6).
Lebih lanjut Anies mengatakan jam operasional pasar bakal dikembalikan normal untuk mengurangi kerumunan pengunjung. Pihaknya juga meniadakan sistem ganjil-genap pada kios-kios yang berjualan.
Menurut Anies, sistem ganjil-genap justru berisiko meningkatkan kerumunan karena kios yang buka hanya sedikit. Kendati demikian, orang yang berada di pasar tradisional tetap dibatasi maksimal 50% dari kapasitas pasar.
"Jumlah pasar yang dikelola Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya ada sebanyak 153 pasar dan ada juga 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas. Totalnya ada 300 lebih pasar dan semuanya akan diawasi dengan ketat," kata dia.
(Baca: Anies Belum Izinkan Sekolah Buka Saat Perpanjangan PSBB Transisi )
Pemprob DKI Jakarta bersama aparat kemanan bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk memantau pengaturan penumpang di dalam gerbong kereta. Pasalnya, penumpang KRL lebih sulit diatur dibandingkan moda transportasi umum lainnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memperpanjang PSBB fase transisi selama dua pekan ke depan mulai Jumat (3/7). Keputusan tersebtu diambil berdasarkan hasil kajian tim epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari skor epidemiologi 75, skor kesehatan masyarakat 83, dan fasilitas kesehatan dengan skor 71.
Anies mengingatkan warga Jakarta untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Caranya dengan menjaga jarak, cuci tangan, dan mengenakan masker.
"PSBB transisi akan kami evaluasi lagi sesudah mendapatkan perkembangan terbaru," kata Anies.
Adapun pasien corona di Jakarta hari ini bertambah 217 orang atau terbanyak di antara semua provinsi di Indonesia. Sedangkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan jumlah kasus corona di Ibu Kota mencapai 11.637 orang.