Positif Corona RI Bertambah 1.447 Orang, Jatim Masih yang Terbanyak

Youtube/BNPBIndonesia
Juru bicara penanganan nasional Covid-19 Achmad Yurianto saat menggelar konferensi video dari kantor BNPB, Minggu (5/4).
4/7/2020, 17.09 WIB

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus terkonfirmasi positif virus corona pada Sabtu (4/7)  bertambah 1.447 kasus. Dengan kenaikan ini maka angka positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 62.142 kasus.

Angka ini didapatkan dari tambahan 22.992 uji spesimen pada hari ini. Secara kumulatif, laboratorium yang ada di RI telah memeriksa  894.428 sampel corona.

Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan dalam 24 jam terakhir Jawa Timur masih mencatatkan jumlah tambahan kasus terbesar, yakni 314 kasus baru dengan 100 kasus sembuh. 

(Baca: WHO: Hanya Jakarta yang Penuhi Standar Minimum Tes Corona di Jawa)

"Sedangkan, DKI Jakarta memiliki penambahan 223 kasus dengan 268 kasus sembuh," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7).

Di samping itu Yurianto mengatakan, ada sekitar 20 provinsi yang melaporkan tambahan di bawah 10 kasus serta ada 8 provinsi yang sama sekali tak mencatatkan penambahan kasus baru.

Dari penambahan 1.447 kasus positif corona hari ini, tak semua pasien masuk rumah sakit. Karena sebagian kasus berasal dari pelacakan (tracing) terhadap kasus positif yang dirawat. Dalam pemeriksaan spesimen lebih masif, menurut dia, per hari ini penggunaan tempat tidur untuk Covid-19 hanya berisi 53,5%.  "Artinya, kita memiliki kurang lebih separuh kapasitas tempat tidur lain yang belum diisi," ujar dia.

(Baca: Melonjak Sejuta dalam 6 Hari, Kasus Corona Dunia Tembus 11 Juta Orang)

Meski demikian, Yurianto tetap mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Sebab, selama dua pekan terakhir banyak kasus positif baru yang tak disertai gejala klinis. "(Kasus tersebut) tidak menggambarkan indikasi untuk dirawat di rumah sakit, sehingga kami arahkan untuk isolasi mandiri," ujar Yurianto.

Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 651 menjadi 28.219 orang pada hari ini. Namun angka kematian akibat Covid-19 meningkat 53 orang sehingga total 3.089 orang meninggal dunia usai terinfeksi corona.

Pemerintah juga memantau 38.890 orang dalam pemantauan (ODP) dan 14.205 pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga sempat berkontak dengan orang yang positif corona. “Kasus sudah terjadi di 453 kabupaten dan kotamadya,” kata dia.

Yurianto pun mengingatkan bahwa di beberapa daerah aktivitas produktif masih tidak dianjurkan. “Sekali lagi, aktivitas untuk produktif kita perlu, namun mempersyaratkan aman dari Covid-19. Ini bisa kita capai mana kala kita disiplin dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar dia.